Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Sya’ban Menurut Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki

Daftar Isi

Bulan Sya’ban memiliki arti bulan penuh berkah dan kebaikan di mata umat Islam. Pada bulan ini, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, termasuk puasa sunnah. Nabi Muhammad SAW seringkali memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, seperti yang tercatat dalam hadits (HR Al-Bukhari).

Selain puasa, menghidupkan malam di bulan Sya’ban, terutama malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), juga sangat dianjurkan. Dalam hal ini, umat Islam harus memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban.

Menurut Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki, malam nisfu Sya’ban memiliki banyak kemuliaan. Pada malam tersebut, Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi orang yang memohon kasih, menjawab do’a orang yang memohon, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka. Oleh karena itu, umat Islam sangat disarankan untuk memperbanyak ibadah pada malam nisfu Sya’ban.

Malam Nisfu Sya’ban: Tiga Amalan Utama dari Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki

Malam nisfu Sya’ban dipandang sebagai malam yang istimewa bagi umat Islam. Bagi mereka yang ingin memperoleh berkah dan kebaikan di malam tersebut, terdapat tiga amalan utama yang disarankan untuk dilakukan. Tiga amalan ini diambil dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, seorang ulama ternama di dunia Islam.

Dalam kitabnya, Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki menjabarkan tiga amalan utama yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Dengan memperbanyak amalan-amalan tersebut, umat Islam dapat memperoleh berkah dan kebaikan yang besar di malam yang istimewa tersebut.

Pertama, memperbanyak doa. 

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. 

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

Ketiga, memperbanyak istighfar

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Baca juga: Amalan dan doa pada malam nisfu Sya'ban versi berjamaah

Kesimpulan

Malam nisfu Sya’ban dianggap sebagai malam yang istimewa dan penuh berkah bagi umat Islam. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, seorang ulama terkemuka di dunia Islam, menyebutkan tiga amalan utama yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam tersebut. Ketiga amalan tersebut memberikan dampak baik dan memberi keberkahan bagi orang yang mengamalkannya.

Untuk menjadi orang yang mendapatkan keberkahan pada malam nisfu Sya’ban, disarankan untuk memperbanyak do’a, membaca dua kalimat syahadat, istighfar, dan kalimat-kalimat mulia lainnya. Dengan menghidupkan malam tersebut dengan amalan-amalan utama, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan keberlimpahan dari Allah SWT. Wallahu a’lam.

Sumber: NU Online 

Posting Komentar