Cendekiawan Islam Dunia, Syeikh Yusuf Al Qaradhawi Telah Wafat

Daftar Isi
Ketua International Union of Muslim Scholars, Yusuf al-Qaradawi ketika menghadiri Pertemuan International Union of Muslim Scholars (IUMS) yang dihadiri 63 ulama dari 25 negara, di Konya, Turki pada 03 Agustus 2016. (Foto oleh Orhan Akkanat/Anadolu Agency/Getty Images)

Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un. Seorang tokoh cendekiawan Islam dan Presiden Pendiri Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) Syeikh Yusuf Al Qaradhawi telah wafat pada hari Senin, 26 September 2022. Syeikh Yusuf Al Qardhawi wafat dalam usia sekitar 96 tahun.

Berita duka wafatnya Syekh Yusuf al-Qardhawi juga diumumkan langsung oleh akun resmi @alqaradawy pada Senin (26/9) sore.

"Telah berpulang ke rahmatullah, yang mulia Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi. Beliau telah memberikan hidupnya untuk menjelaskan hukum-hukum Islam dan membela umat Islam," tulis tweet di akun tersebut.

Kabar duka tersebut juga disampaikan di akun twitter resmi IUMS yang didirikan oleh Syeikh Yusuf Al Qaradhawi.

"Bangsa Islam telah kehilangan salah satu ulamanya yang paling tulus dan berbudi luhur," tulis IUMS.

Riwayat Pendidikan Syeikh Yusuf Al Qaradhawi

Bersumber dari laman Madrasah Aliyah Negeri Sintang, Yusuf Al Qaradhawi lahir di Mesir pada 9 September 1926. Semenjak kecil beliau sudah menunjukkan tanda-tanda akan menjadi tokoh ulama besar. Pada usia 10 tahun, Yusuf Al Qaradhawi telah menghafal Al Qur'an.

Ulama yang menghabiskan masa hidupnya di Qatar ini menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Ma'had Thantha dan Ma'had Tsanawi.

Kemudian setelah itu, beliau melanjutkan studinya ke Fakultas Ushuluddin di Universitas Al Azhar, Mesir, dan menyelesaikannya pada tahun 1952.

Yusuf al-Qaradhawi memperoleh gelar doktor pada tahun 1972 dengan disertasi "Zakat dan Dampaknya Dalam Penanggulangan Kemiskinan", yang pada akhirnya disempurnakan menjadi Fiqh Zakat.

Berawal dari disertasi tersebut, kemudian terbit sebuah buku yang sangat komprehensif membahas persoalan zakat dengan nuansa modern.

Peran Syeikh Yusuf al-Qardhawi sebagai Ulama dan Cendekiawan Muslim

Menurut Britannica, Yusuf Qaradhawi adalah cendekiawan yang berasal dari gerakan Ikhwanul Muslimin yang dibuat oleh Hassan al-Banna di Ismailia, Mesir.

Tujuan dari gerakan Ikhwanul Muslimin adalah pengembalian Al-Quran dan Hadis sebagai dasar kehidupan sosial masyarakat Muslim. Gerakan ini kemudian menyebar di Mesir, Sudan, Suriah, Palestina, Lebanon, dan Afrika Utara.

Syeikh Yusuf al-Qaradhawi juga dikenal sebagai seorang ulama yang menolak pembagian ilmu secara dikotomis. Menurutnya, semua ilmu bisa Islami dan tidak Islami, tergantung kepada orang yang memandang dan mempergunakannya.

Menurut beliau, pemisahan ilmu secara dikotomis itu, telah menghambat kemajuan umat Islam.

Metodologi Syekh Yusuf al-Qaradhawi dalam berdakwah

Dalam menyampaikan risalah Islam, Syeikh Yusuf Qaradhawi juga dikenal memiliki cara atau metodologi khas. Karena metodologi khusus inilah, beliau mudah diterima di kalangan dunia barat sebagai seorang pemikir yang selalu menampilkan Islam secara santun, ramah, dan moderat.

Dengan kapasitas mumpuni itu, Syeikh Yusuf Al Qaradhawi sering mendapat undangan dan menghadiri pertemuan internasional dengan para pemuka agama di Eropa maupun di Amerika sebagai wakil dari kelompok Islam.

أللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.. آمين..

Posting Komentar