cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Tips dan Rahasia Para Ulama Dalam Mendidik Anak-anak Mereka

Pelajari cara mendidik anak agar menjadi sholeh, berakhlak, dan berilmu dari para ulama yang telah berhasil melakukannya. Simak tips-tipsnya di sini!

Tips Mendidik Anak ala Para Ulama

Mendidik anak adalah salah satu tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Bagaimana cara mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh, berakhlak, dan berilmu? 

Tentu saja kita bisa belajar dari para ulama yang telah berhasil mendidik anak-anak mereka dengan baik. Berikut adalah beberapa tips mendidik anak ala para ulama yang bisa kita tiru:

1. Membaca Ayat Kursi dan Surat Pendek Saat Menyusui

Para ulama menyarankan kepada istri-istri mereka untuk selalu membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas saat menyusui anak-anak mereka. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada anak dari gangguan syaitan dan jin, serta untuk menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya sejak dini.

2. Mengajarkan Kalimat Tauhid Sebagai Ucapan Pertama

Para ulama mengajarkan kepada anak-anak mereka kalimat tauhid sebagai ucapan pertama yang keluar dari mulut mereka ketika baru bisa bicara. Kalimat tauhid adalah:

"Rodhitu billahi Robba Wa bil Islami diina Wa bimuhammadin sholla Allahu ‘alayhi wa sallam Nabiyyan wa Rosuula.

Artinya "aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam agamaku dan Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rosulku"

Kalimat ini sangat penting untuk diucapkan oleh setiap muslim, karena merupakan pengakuan iman dan kesaksian akan kebenaran agama Islam.

3. Membangunkan Anak untuk Sholat Malam atau Shubuh

Para ulama membiasakan anak-anak mereka untuk bangun malam atau bangun sebelum tiba waktu shubuh untuk melaksanakan sholat malam atau sholat shubuh. Sholat malam adalah salah satu amalan yang sangat dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, karena merupakan waktu yang paling dekat dengan Allah. Sholat shubuh adalah salah satu sholat wajib yang memiliki keutamaan besar, karena merupakan sholat pertama di awal hari.

4. Menyemangati Anak untuk Beramal di Bulan-bulan Berkah

Para ulama mengumpulkan anak-anak mereka sebelum memasuki bulan-bulan berkah seperti Ramadhan, dan bertanya kepada mereka apa yang akan mereka lakukan di bulan tersebut. Mereka mendorong anak-anak mereka untuk beramal lebih banyak, seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, bersedekah, berpuasa sunnah, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat ibadah dan mengambil kesempatan dari bulan-bulan yang penuh rahmat.

5. Mengajarkan Niat yang Baik Sebagaimana Mengajarkan Al-Fatihah

Para ulama mengajarkan anak-anak mereka niat-niat yang baik sebagaimana mengajarkan mereka surat Al-Fatihah. Niat adalah dasar dari setiap amalan, dan niat yang baik akan membawa kepada amalan yang baik pula. Niat juga merupakan salah satu syarat sahnya ibadah, dan niat yang baik akan meningkatkan pahala ibadah.

6. Mengadakan Majelis Ilmu di Rumah

Para ulama mengadakan majelis ilmu di rumah, dan mengajak seluruh anggota keluarga untuk hadir. Mereka membaca Al-Qur'an bersama-sama (tadarus), dan membahas kitab-kitab hadits, fiqih, dan ilmu-ilmu lainnya. Mereka juga menutup majelis dengan doa dan solawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, menguatkan ukhuwah islamiyah, dan mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.

Demikianlah beberapa tips mendidik anak ala para ulama yang bisa kita contoh dan terapkan di rumah kita. Semoga bermanfaat dan semoga kita menjadi orang tua yang bisa mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang sholeh, berakhlak, dan berilmu. Aamiin.



Rahasia Para Ulama Dalam Mendidik Anak-anak Mereka

Para ulama memiliki tips dalam mendidik anak mulai dari anak sebelum dan sesudah lahir. Diantara tips dan rahasia dalam mendidik anak-anak mereka :


١. ﺍﻻﻡ ﻓﻲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﻟﺮﺿﺎﻋﺔ ﺗﻘﺮﺍﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻮﻟﻮﺩ ﺍﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻭﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻭﺗﻜﺮﺭﻫﻤﺎ.

1. Memerintahkan kepada istri-istri mereka ketika menyusui untuk terus membaca Ayat Kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

٢. ﺍﻭﻝ ﻣﺎﻳﻠﻘﻨﻮﻥ ﺍﻟﻄﻔﻞ ﻋﻨﺪ ﺑﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻨﻄﻖ (ﺭﺿﻴﺖ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺭﺑﺎ ﻭﺑﺎﻻﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ ﻭﺑﻤﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺒﻴﺎ ﻭﺭﺳﻮﻻ)

2. Pertama kali yang diajarkan kepada putra-putri mereka ketika baru bisa bicara adalah kalimat :

"Rodhitu billahi Robba Wa bil Islami diina Wa bimuhammadin sholla Allahu ‘alayhi wa sallam Nabiyyan wa Rosuula.

Artinya "aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam agamaku dan Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rosulku"

٣. ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﺑﺎﻷﻭﻻﺩ ﺍﻟﺼﻐﺎﺭ ﺁﺧﺮ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻬﻢ ﻋﺎﺩﺓ

3. Membiasakan kepada anak-anak mereka sejak kecil untuk bangun malam atau bangun sebelum tiba waktu Shubuh.

٤. ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻤﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺪﻳﻨﺔ ﻭﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﻨﻔﺤﺎﺕ ، ﻛﺸﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻳﺠﻤﻌﻮﻥ ﺍﻭﻻﺩﻫﻢ ﻭيسألونهم ﻣﺎﺫﺍ ﺳﻴﻌﻤﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻮﺍﺳﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺒﺮ ﻛﻘﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﻭﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ

4. Sebelum memasuki Bulan-bulan berkah seperti Ramadhon, mereka mengumpulkan anak-anak mereka dan bertanya kepada mereka, apa yang akan kalian kerjakan di bulan yang berkah ini? dari amalan membaca Al Qur'an, dzikir, dan sedekah dll.

٥. ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ ﺍﻭﻻﺩﻫﻢ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﻠﻤﻮﻧﻬﻢ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ

5. Mereka mengajari anak-anak mereka niat-niat yang baik sebagaimana mengajari mereka Surat Al Fatihah.

٦. ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﻘﺪﻭﻥ ﻣﺠﻠﺲ ﻋﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﺠﺘﻤﻊ ﻓﻴﻪ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﻮﻣﻲ ﺍﻭ ﺍﺳﺒﻮﻋﻲ ﻳﻘﺮﺅﻥ ﻣﺎﺗﻴﺴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ( ﺣﺰﺏ ) ﻭﻛﺘﺐ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻭﺍﻟﻔﻘﻪ ﻭﻳﺨﺘﻤﻮنه بالأﺩﻋﻴﺔ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

6. Mereka mengadakan majelis ilmu di rumah, dan berkumpul semua yang ada dirumah, majlis harian atau mingguan, mereka membaca Al-Qur'an (tadarus) dan kitab hadits serta fiqih dan mereka menutup majelis dengan doa dan solawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Semoga bermanfaat..
Posting Komentar

Posting Komentar

close