Panduan Kehamilan Islami untuk Para Calon Ibu

Ingin tahu batas minimal dan maksimal kehamilan menurut Islam? Ingin tahu tips kehamilan Islami yang dapat membantu Anda menjalani masa kehamilan dengan baik? Baca artikel ini sekarang!

Kehamilan adalah salah satu anugerah terbesar yang Allah SWT berikan kepada para wanita. Kehamilan juga merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan seorang ibu, karena ia akan mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya. Oleh karena itu, para calon ibu perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan dari sudut pandang Islam.

Batas Minimal dan Maksimal Kehamilan Menurut Islam

Dalam Islam, ada batas minimal dan maksimal kehamilan yang telah ditentukan oleh para ulama berdasarkan dalil-dalil dari Alquran dan hadits. Batas minimal kehamilan adalah enam bulan, sedangkan batas maksimal kehamilan ada perbedaan pendapat di antara ulama.

Allah SWT berfirman: "Wa hamluhu wa fisholuhu tsalatsuna syahron,”. Yang artinya: “Mengandungnya sampai menyapihnya (menghentikan masa penyusuan) yaitu tiga puluh bulan,”.

Batas minimal kehamilan enam bulan didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahqaf ayat 15 di atas yang menyebutkan bahwa masa kehamilan dan penyusuan anak adalah 30 bulan. Jika dikurangi dengan masa menyusui yang paling lama adalah dua tahun, maka sisa masa kehamilan adalah enam bulan.

Adapun masa menyusui itu paling lama adalah dua tahun penuh. Hal ini berdasarkan Alquran Surah Al-Luqman ayat 14.

Allah SWT berfirman: “Wa fisholuhu fiiy a’maini,”. Yang artinya: “Dan menyapihnya dalam waktu dua tahun."

Batas maksimal kehamilan ada dua pendapat di kalangan ulama. Pendapat pertama adalah dua tahun, yang dipegang oleh Imam Abu Hanifah. Pendapat ini berdasarkan hadits dari Sayyidah Aisyah yang menyatakan bahwa kehamilan seorang wanita tidak akan melebihi dua tahun. Pendapat kedua adalah empat tahun, yang dipegang oleh Imam Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Pendapat ini berdasarkan beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa ada wanita-wanita yang mengandung lebih dari dua tahun. Wallahu A'lam

Tips Kehamilan Islami untuk Para Calon Ibu

Selain mengetahui batas minimal dan maksimal kehamilan, para calon ibu juga perlu memperhatikan beberapa tips kehamilan Islami yang dapat membantu mereka menjalani masa kehamilan dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba:

- Membaca doa-doa dan dzikir-dzikir yang berkaitan dengan kehamilan, seperti doa Nabi Zakaria AS ketika meminta keturunan, doa Nabi Ibrahim AS ketika mengabarkan kelahirannya kepada istrinya, doa Nabi Musa AS ketika dilahirkan oleh ibunya, dan lain-lain.

- Membaca surat-surat tertentu dalam Alquran yang dapat memberikan perlindungan dan manfaat bagi janin, seperti surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, surat An-Nas, surat Maryam, surat Luqman, surat Yusuf, dan lain-lain.

- Mendengarkan bacaan Alquran atau murottal dari suami atau orang lain yang memiliki suara merdu dan bacaan yang benar.

- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, baik, dan bergizi untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

- Melakukan olahraga ringan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan usia kehamilan, seperti berjalan kaki, senam hamil, yoga hamil, dan lain-lain.

- Menghindari hal-hal yang dapat membahayakan ibu dan janin, seperti merokok, minum alkohol, stres, marah-marah, mendengar musik keras, melihat hal-hal buruk, dan lain-lain.

- Menjaga hubungan baik dengan suami, keluarga, tetangga, sahabat, dan orang-orang sekitar.

- Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk persalinan, seperti perlengkapan bayi, dokter atau bidan, rumah sakit atau klinik, transportasi, biaya, dan lain-lain.

- Memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mengandung, melahirkan, dan menyusui anak yang sholeh dan sholehah.

Demikian artikel singkat yang membahas tentang kehamilan dalam Islam yang perlu diketahui kaum ibu. Semoga bermanfaat. Aamiin. Wallahu a'lam..

Posting Komentar untuk "Panduan Kehamilan Islami untuk Para Calon Ibu"