Setelah merayakan Idul Adha dengan penuh suka cita, umat Islam kini akan menyambut Tahun Baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram IP. Ketika pergantian tahun terjadi, umat Muslim memasuki bulan yang penuh berkah, Muharram, yang dikenal sebagai ladang mencari pahala yang melimpah.
Mari kita jelajahi beberapa amalan yang dapat dilakukan selama bulan yang diharamkan Allah SWT untuk berperang ini, dan meraih keberkahan dalam setiap langkah kita.
1. Menyambut Muharram dengan Puasa Sunah Asyura: Menghidupkan Tradisi Agung
Selain bulan Ramadan yang menjadi tonggak utama puasa, bulan Muharram juga memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam" (H.R. Muslim (11630) dari Abu Hurairah).
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa sunah Asyura pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini memiliki keistimewaan luar biasa, sebagaimana Rasulullah bersabda,
"Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu" (HR. Muslim no. 1162).
Dengan niat yang tulus dan ikhlas, mari kita sambut bulan Muharram dengan memperbanyak amalan puasa sunah Asyura.
2. Menggenggam Keutamaan dengan Puasa Sunah Tasu'a
Puasa sunah Tasu'a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, mengikuti jejak mulia Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan,
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, 'Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan'" (HR. Muslim).
Meskipun Rasulullah tidak sempat menjalankannya pada tahun berikutnya karena beliau telah wafat, puasa sunah Tasu'a tetap menjadi keutamaan yang harus kita perjuangkan.
Dengan menghidupkan sunah ini, kita mempersiapkan diri untuk menyongsong awal tahun baru dengan keharuman amal.
3. Memberi Kasih Sayang kepada Anak Yatim: Mengukir Keberkahan di Hari Asyura
Menyantuni anak yatim adalah tindakan mulia yang dapat dilakukan setiap saat, namun saat dilakukan pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram), pahala dan derajat kita akan semakin ditinggikan oleh Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyura' (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat" (HR. Bukhari no. 5304).
Beliau juga memberikan perumpamaan yang indah, "Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga," sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan memisahkannya sedikit.
Mari kita berikan kasih sayang kita kepada anak-anak yatim dan mengisi hati mereka dengan kebahagiaan di hari yang penuh berkah ini.
Merangkai Keberkahan dalam Awal Tahun Baru Islam
Dalam menyambut Tahun Baru Islam yang diawali oleh bulan Muharram, kita memiliki kesempatan emas untuk menggenggam keberkahan dan meraih pahala yang melimpah. Dengan menjalankan puasa sunah Asyura dan Tasu'a, serta menyantuni anak yatim di hari Asyura, kita membangun fondasi kebaikan yang kokoh di awal tahun ini.
Marilah kita jelajahi kekayaan spiritual yang terkandung dalam bulan Muharram dan merangkai keberkahan dalam langkah-langkah kita. Jadikanlah Tahun Baru Islam ini sebagai awal yang berarti dalam meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama umat manusia.
Dengan keyakinan dan niat yang tulus, mari kita sambut Muharram dengan semangat yang membara dan langkah-langkah menuju keberkahan yang abadi.
Posting Komentar