Cara Menghafal Alquran ala Musa La Ode Abu Hanafi, Bocah 7 Tahun yang Juara 3 MHQ Internasional

Musa La Ode Abu Hanafi adalah bocah 7 tahun yang sudah menghafal 30 juz Alquran dan menjadi juara ketiga di ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Mesir. Bagaimana cara dia menghafal Alquran dengan cepat dan mudah? Simak tips-tips berikut ini.

Menanamkan Rasa Cinta Terhadap Alquran Sejak Dini

Ayah Musa, Abu Musa, mengatakan bahwa untuk menghafal Alquran, anak-anak harus memiliki rasa cinta terhadap Alquran sejak dini. Dia mengajarkan Musa untuk mencintai Alquran dengan memberikan contoh dan motivasi. Dia juga menghindarkan Musa dari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi dan fokusnya, seperti televisi, gadget, dan pergaulan yang negatif.

Melakukan Murajaah atau Mengulang-ulang Hafalan Setiap Hari

Kunci utama dalam menghafal Alquran adalah murajaah, yaitu mengulang-ulang hafalan setiap hari. Musa memiliki rutinitas harian yang teratur dan disiplin untuk melakukan murajaah. Dia bangun sebelum subuh untuk tahajud dan menjadi imam bagi adik-adiknya. Setelah subuh, dia murajaah sampai jam 9 pagi. Musa bisa murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin.

Menjaga Kesehatan Tubuh dan Otak dengan Makanan Bergizi

Menghafal Alquran membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk tubuh dan otak. Musa menjaga kesehatannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, seperti madu, sari kurma, dan propolis. Makanan-makanan ini dipercaya bisa meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak. Musa juga tidur siang setiap hari setelah dhuhur untuk istirahat dan menyegarkan pikirannya.

Menambah Hafalan Baru dan Menghafal Kitab Hadits

Selain murajaah, Musa juga menambah hafalan baru setiap hari. Dia menghafal ayat-ayat Alquran setelah dhuhur sampai ashar. Dia juga menghafal kitab hadits "Bulughul Maram" setelah ashar. Dia belajar hadits dari ayahnya yang merupakan seorang ustadz. Musa juga sering membaca hafalannya di depan hadirin taklim ayahnya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.

Bermain dan Bersenang-senang Sesuai Waktu

Menghafal Alquran tidak berarti tidak boleh bermain dan bersenang-senang. Musa tetap memiliki waktu untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Dia bermain setiap hari antara jam 5 sampai maghrib. Dia suka bermain sepak bola, lompat tali, dan congklak. Dia juga suka membaca buku-buku cerita dan bergabung dengan klub pramuka di sekolahnya.

Rutinitas Harian Musa 

Jadwal rutinitas harian Musa adalah: 

  1. Pagi setengah jam sebelum subuh, tahajud menjadi imam untuk adik-adiknya. 
  2. Kemudian Subuh berjamaah di masjid. 
  3. Setelah Subuh murajaahnya sampai jam 9 pagi. Musa kuat murajaah 10 juz dalam sehari secara rutin. 
  4. Jam 10-Dhuhur: Tidur siang. Tidur ini hukumnya wajib untuk Musa. 
  5. Habis Dhuhur nambah hafalan baru sampai Ashar. 
  6. Ba'da Ashar, Musa menghafal kitab hadits "Bulughul Maram". 
  7. Jam 5-maghrib: Waktu bermain. 
  8. Maghrib-Isya: Ikut taklim abinya. Sebelum Abinya menyampaikan taklim, Musa mengawali dengan membaca hafalannya. Dan terkadang hadirin dipersilakan bertanya mengetes. Ini berjalan hampir setiap hari.

Dengan tips-tips di atas, Musa berhasil menjadi penghafal Alquran yang luar biasa. Dia mampu melantunkan Alquran dengan tartil meski belum menguasai bahasa Arab. 

Dia juga menjadi peserta paling muda di MHQ Internasional di Mesir dan meraih peringkat tiga di kategori hafalan 30 juz anak-anak. Prestasi ini menunjukkan bahwa Musa memiliki potensi yang besar untuk menjadi generasi Qurani yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia.