5 Negara dengan Internet Paling Ngebut di Dunia, Indonesia Masih Jauh

Daftar Isi

Ingin tahu negara mana yang memiliki internet paling ngebut di dunia? Baca artikel ini dan temukan jawabannya. Indonesia masih jauh, lho!

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang di era digital ini. Baik untuk bekerja, belajar, bermain, atau sekadar berselancar di dunia maya, internet menjadi sarana yang tak tergantikan. Namun, tidak semua negara memiliki koneksi internet yang cepat dan stabil. Ada beberapa negara yang memiliki internet paling ngebut di dunia, sementara ada juga yang masih tertinggal.

5 Negara dengan Internet Tercepat di Dunia

Lalu, negara mana saja yang memiliki internet paling ngebut di dunia? Berdasarkan data dari Speedtest Global Index, sebuah lembaga yang mengukur kecepatan internet di lebih dari 190 negara setiap bulannya, berikut adalah lima negara dengan internet paling ngebut di dunia untuk bulan Agustus 2021.

1. Singapura

Singapura menjadi negara dengan internet paling ngebut di dunia untuk kategori fixed broadband, yaitu jenis koneksi internet yang menggunakan jaringan kabel atau nirkabel. Contohnya adalah jaringan internet yang digunakan di rumah atau kantor.

Menurut Speedtest Global Index, Singapura memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 262,20 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 236,81 Mbps. Selain itu, Singapura juga memiliki latensi yang rendah, yaitu 11 ms. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data dari server.

Singapura berhasil mencapai kecepatan internet yang tinggi berkat investasi besar-besaran dalam infrastruktur jaringan fiber optik. Fiber optik adalah teknologi yang menggunakan gelombang cahaya untuk mengirim data dengan kecepatan tinggi dan kapasitas besar.

2. China

China menjadi negara dengan internet paling ngebut di dunia untuk kategori mobile broadband, yaitu jenis koneksi internet yang menggunakan kartu SIM untuk terhubung ke jaringan seluler. Contohnya adalah jaringan internet yang digunakan di ponsel atau tablet.

Menurut Speedtest Global Index, China memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 223,49 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 36,18 Mbps. Selain itu, China juga memiliki latensi yang rendah, yaitu 30 ms.

China berhasil mencapai kecepatan internet yang tinggi berkat pengembangan teknologi 5G secara masif. 5G adalah generasi kelima dari teknologi komunikasi seluler yang menawarkan kecepatan dan kapasitas data yang jauh lebih besar daripada generasi sebelumnya.

3. Chile

Chile menjadi negara dengan internet paling ngebut di dunia untuk kategori fixed broadband kedua setelah Singapura. Chile memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 220,96 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 131,67 Mbps. Selain itu, Chile juga memiliki latensi yang rendah, yaitu 14 ms.

Chile berhasil mencapai kecepatan internet yang tinggi berkat kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun jaringan fiber optik nasional. Jaringan ini menghubungkan seluruh wilayah Chile dari utara hingga selatan dengan panjang lebih dari 10.000 km.

4. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab menjadi negara dengan internet paling ngebut di dunia untuk kategori mobile broadband kedua setelah China. Uni Emirat Arab memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 206,12 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 22,99 Mbps. Selain itu, Uni Emirat Arab juga memiliki latensi yang rendah, yaitu 26 ms.

Uni Emirat Arab berhasil mencapai kecepatan internet yang tinggi berkat peluncuran layanan 5G oleh dua operator telekomunikasi terbesar di negara tersebut, yaitu Etisalat dan du. Layanan 5G ini menjangkau hampir seluruh wilayah Uni Emirat Arab dengan lebih dari 3.000 stasiun basis.

5. Hong Kong

Hong Kong menjadi negara dengan internet paling ngebut di dunia untuk kategori fixed broadband ketiga setelah Singapura dan Chile. Hong Kong memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 201,79 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 193,99 Mbps. Selain itu, Hong Kong juga memiliki latensi yang rendah, yaitu 12 ms.

Hong Kong berhasil mencapai kecepatan internet yang tinggi berkat penetrasi jaringan fiber optik yang tinggi di antara rumah tangga dan bisnis. Menurut data dari International Telecommunication Union, sekitar 97 persen dari rumah tangga di Hong Kong memiliki akses ke jaringan fiber optik.

Internet Indonesia Masih Jauh

Sementara itu, bagaimana dengan Indonesia? Sayangnya, Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara dengan internet paling ngebut di dunia. Menurut Speedtest Global Index, Indonesia berada di peringkat 131 untuk kategori fixed broadband dan peringkat 97 untuk kategori mobile broadband.

Indonesia memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 23,68 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 13,64 Mbps untuk fixed broadband. Untuk mobile broadband, Indonesia memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 19,66 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 9,95 Mbps.

Salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia masih tertinggal dalam hal kecepatan internet adalah kurangnya infrastruktur jaringan yang merata di seluruh wilayah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan beragam, sehingga membutuhkan investasi yang besar untuk membangun jaringan internet yang berkualitas.

Selain itu, Indonesia juga masih terkendala oleh regulasi dan birokrasi yang menghambat pengembangan teknologi internet terbaru, seperti 5G. Padahal, teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kapasitas data internet secara signifikan.

Oleh karena itu, Indonesia perlu berbenah diri untuk meningkatkan kualitas internet di negaranya. Internet yang cepat dan stabil tidak hanya akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas secara online, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi di berbagai sektor.

Source: Kompas

Posting Komentar