cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Kisah Pohon Kurma Menangis Merindukan Rasulullah SAW

"Kisah pohon kurma yang menangis karena rindu kepada Rasulullah SAW, pelajaran cinta dan keutamaan Nabi dalam sejarah Islam."

Ilustrasi pohon kurma

Dalam sejarah Islam yang penuh dengan kisah-kisah inspiratif, terdapat sebuah peristiwa yang sangat menyentuh hati. Kisah ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW ketika sebuah pohon kurma menangis karena rindu kepada beliau. 

Momen ini memberikan pelajaran mendalam tentang hubungan emosional antara makhluk hidup dan sang Nabi, serta menunjukkan betapa mulianya kedudukan Rasulullah SAW di hadapan Allah SWT.

Latar Belakang Kisah Pohon Kurma

Kisah ini diriwayatkan dari hadits yang shahih, salah satunya dari Ibnu Umar RA. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW biasa berkhutbah di Masjid Nabawi dengan bersandar pada sebuah batang pohon kurma. Suatu ketika, setelah dibuatkan mimbar baru untuk beliau, batang pohon kurma tersebut mulai menangis. Hadits ini tercatat dalam kitab Al-Bukhari dan At-Tirmidzi, memperkuat keabsahan cerita ini.

“Rasulullah SAW biasa berkhutbah dengan bersandar pada sebatang pohon. Setelah dibuatkan mimbar, beliau pun berkhutbah dengan menggunakan mimbar. Maka tiba-tiba batang pohon itu merintih terus sehingga beliau turun untuk mengusapnya.” (HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi)

Pembangunan Masjid Nabawi dan Pohon Kurma

Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, beliau langsung memulai pembangunan Masjid Nabawi di tempat di mana unta beliau berhenti. Menariknya, tanah itu adalah milik dua anak yatim, dan Rasulullah SAW dengan penuh kebijaksanaan membeli tanah tersebut dari mereka. Sebelum adanya mimbar, beliau menggunakan sebatang pohon kurma sebagai tempat bersandar saat menyampaikan khutbah Jumat.

Penggunaan Mimbar Baru

Seorang wanita dari kaum Anshar kemudian mengusulkan agar Nabi Muhammad SAW menggunakan mimbar yang dibuat oleh budaknya yang terampil dalam pertukangan kayu. Rasulullah SAW menyetujui usulan ini, dan mimbar tersebut segera digunakan pada hari Jumat berikutnya. Namun, pada saat khutbah dimulai, terdengar suara tangisan dari batang pohon yang biasa digunakan oleh Rasulullah SAW.

Suara rintihan itu terdengar jelas oleh semua orang di masjid. Rasulullah SAW lalu turun dari mimbar, mendekati batang pohon tersebut, dan dengan penuh kasih sayang mengusapnya. Setelah itu, pohon tersebut berhenti menangis.

"Sekarang kamu boleh memilih antara ditanam di tempatmu semula, dengannya kamu dapat tumbuh berkembang sebagaimana sebelumnya, atau ditanam di surga, dengannya kamu bisa meresap sungai-sungai dan mata air di sana, lalu kamu akan tumbuh dengan baik dan buah-buahanmu nanti akan dipetik oleh para kekasih Allah SWT." (HR. Ahmad dan As-Suyuthi)

Makna dan Hikmah dari Kisah Pohon Kurma Menangis

Kisah ini memberikan pelajaran bahwa bahkan pohon kurma pun merasakan kehilangan ketika tidak lagi digunakan oleh Rasulullah SAW. Ini menggambarkan betapa semua makhluk mencintai dan menghormati beliau. Nabi Muhammad SAW sendiri menjelaskan bahwa pohon kurma itu merasa sedih karena ditinggalkan, dan memilih untuk ditanam di surga.

Al-Hasan, salah seorang ulama terkemuka, selalu menangis ketika mengingat kisah ini. Ia mengingatkan kita bahwa jika sebuah kayu saja merintih karena rindu kepada Nabi Muhammad SAW, maka kita sebagai umat manusia seharusnya lebih memiliki kerinduan yang mendalam untuk bertemu dengan beliau.

Peninggalan Pohon Kurma di Masjid Nabawi

Setelah beberapa waktu, batang pohon kurma yang pernah menangis itu disimpan oleh sahabat Ubay bin Ka'ab di rumahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, batang pohon tersebut akhirnya rusak dan dimakan rayap. Meski begitu, kisah ini tetap hidup dalam hati umat Islam sebagai simbol cinta dan kesetiaan makhluk kepada Rasulullah SAW.

Kaitan Kisah Pohon Kurma dengan Kehidupan Umat Islam

Kisah ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya merawat cinta dan kerinduan kepada Rasulullah SAW. Kita sebagai umat Islam, diingatkan untuk selalu merindukan beliau, mempelajari hadits-haditsnya, serta mengikuti ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Kisah pohon kurma menangis ini merupakan salah satu dari banyak kisah luar biasa tentang kehidupan Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa besarnya cinta dan penghormatan yang beliau dapatkan dari semua makhluk. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menghargai setiap kisah ini dan menanamkan cinta kepada Rasulullah SAW di dalam hati kita.

0

Posting Komentar

close