Qadarullah, Ketetapan dari Allah SWT, Arti, dan Waktu Penggunaannya

Daftar Isi

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim seringkali dihadapkan pada berbagai peristiwa yang tak terduga, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Salah satu konsep kunci dalam Islam yang membantu umat Muslim memahami dan menerima semua peristiwa ini adalah qadarullah

Dalam ulasan singkat berikut ini, kita akan membahas secara mendalam arti qadarullah, kapan kata ini diucapkan, serta pentingnya mempercayai ketetapan Allah SWT.

Apa Itu Qadarullah?

Definisi Qadarullah

Secara harfiah, qadarullah (قَدَرُ اللَّهِ) berarti ketentuan atau takdir dari Allah SWT. Dalam terminologi tauhid, kata qadarullah berasal dari kata "qadar," yang berarti sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak zaman azali, yaitu masa sebelum penciptaan alam semesta. 

Qadarullah mencakup segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik yang kita anggap baik maupun buruk, semuanya atas kehendak dan ketentuan Allah SWT.

Konsep Qadarullah dalam Islam

Dalam Islam, qadarullah merujuk pada keyakinan bahwa semua peristiwa yang terjadi sudah diatur oleh Allah SWT. Hal ini mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari kelahiran, rezeki, jodoh, hingga kematian. 

Keyakinan terhadap qadarullah merupakan bagian dari enam rukun iman, yang menjadikan iman seorang Muslim tidak lengkap tanpa mempercayai takdir Allah.

Dalil tentang Qadarullah

Hadits dari Kitab Takdir yang diriwayatkan oleh Muslim menyebutkan:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya:

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Tapi, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan kau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah (qadarullah wa maa syaaa fa’ala). Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan ‘seandainya’ dapat membuka pintu syaitan.” (HR Muslim).

Mengapa Kita Harus Mempercayai Qadarullah?

Bagian dari Rukun Iman

Mempercayai qadarullah adalah salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Muslim, dijelaskan bahwa iman mencakup percaya kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta qadar, baik yang baik maupun yang buruk.

Menumbuhkan Sifat Ridha dan Tawakkal

Dengan memahami dan mempercayai qadarullah, seorang Muslim akan lebih mudah merasa ridha terhadap apapun yang terjadi dalam hidupnya. Ridha terhadap ketetapan Allah SWT berarti menerima dengan ikhlas segala keputusan-Nya. 

Hal ini juga mengajarkan kita untuk selalu bertawakkal, menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.

Menghilangkan Putus Asa dan Kesombongan

Pemahaman tentang qadarullah juga membantu menghilangkan rasa putus asa saat menghadapi kegagalan dan menghindari sifat sombong ketika mendapatkan keberhasilan. Menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, akan membuat seorang Muslim tetap rendah hati dan selalu bersyukur dalam setiap keadaan.

Kapan Kata Qadarullah Diucapkan?

Saat Menghadapi Musibah atau Kekecewaan

Kata qadarullah sering diucapkan ketika seseorang mengalami musibah atau kekecewaan. Mengucapkan qadarullah bertujuan untuk mengingatkan diri sendiri bahwa apapun yang terjadi adalah bagian dari ketetapan Allah SWT, dan kita sebagai hamba-Nya harus bersabar dan berprasangka baik kepada-Nya.

Saat Menyadari Keberhasilan

Selain itu, qadarullah juga dapat diucapkan saat kita mencapai keberhasilan. Dengan menyadari bahwa segala keberhasilan yang kita raih adalah atas izin dan ketetapan Allah, kita akan terhindar dari sifat sombong dan selalu bersyukur.

Makna Mendalam dari Qadarullah

Ketenangan Hati

Pemahaman tentang qadarullah akan memberikan ketenangan hati. Ketika seorang Muslim menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya sudah diatur oleh Allah, maka ia akan merasa lebih tenang dan tidak mudah stres atau gelisah.

Berprasangka Baik kepada Allah

Qadarullah mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Apa yang kita anggap baik belum tentu baik di mata Allah, dan begitu juga sebaliknya. Dengan berprasangka baik, kita akan lebih mudah menerima apapun yang terjadi dengan ikhlas dan penuh kesyukuran.

Bukti Kelemahan Manusia di Hadapan Allah

Menyadari qadarullah juga merupakan pengakuan bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk yang lemah dan bergantung sepenuhnya kepada Allah. Ini akan menumbuhkan sifat rendah hati dan selalu merasa dekat dengan Allah dalam segala situasi.

Penutup

Memahami arti dan konsep qadarullah adalah kunci untuk menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan penuh makna. Dengan mempercayai ketetapan Allah, kita akan selalu merasa dekat dengan-Nya, mampu bersikap ridha dalam setiap keadaan, dan senantiasa berprasangka baik. 

Semoga penjelasan singkat ini membantu kita semua untuk semakin yakin dan percaya pada qadarullah, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk informasi lebih lanjut tentang rukun iman dan konsep takdir dalam Islam, Anda bisa membaca artikel lainnya di blog ini. Semoga bermanfaat..

Posting Komentar