Doa-Doa Meluluhkan dan Melembutkan Hati Seseorang, Petunjuk dari Kisah Para Nabi

Daftar Isi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali berinteraksi dengan berbagai individu yang memiliki pandangan atau sikap yang berbeda dari kita. Terkadang, kita ingin dapat melembutkan hati mereka, baik itu orang yang kita kagumi, atasan, pendidik, atau bahkan klien yang sulit. 

Dalam Islam, doa dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai hal ini, sebagaimana dicontohkan oleh para nabi.

Doa Nabi Daud AS

Nabi Daud AS dikenal dengan kemampuannya yang luar biasa dalam melunakkan besi. Doa yang dipanjatkan untuk meluluhkan hati seseorang mengambil inspirasi dari mukjizat ini, sebagaimana tercatat dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 80.

اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Allahumma layyin li qalbahu, layyinta li Dawudal hadid

"Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan besi untuk Daud."

Doa Nabi Musa AS

Nabi Musa AS menghadapi tantangan dalam berbicara saat diutus untuk menemui Fir'aun. Doa yang ia panjatkan untuk memudahkan urusannya dan membuat perkataannya dimengerti tercatat dalam surat Thoha ayat 25-28.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Robbisy rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.

"Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."

Doa Nabi Yusuf AS

Surat Yusuf ayat 4 dianggap memiliki keutamaan dalam mendatangkan kasih sayang dan kecintaan. Doa ini sering dibaca dengan harapan untuk mempengaruhi hati seseorang.

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لأَبِيهِ يَنَابَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْهُمْ فِي سَجِدِينَ

"(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku."

Doa Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS dikenal dengan kebijaksanaannya dan kemampuannya dalam diplomasi. Doa yang ia panjatkan saat mengirim surat kepada Ratu Bilqis tercatat dalam surat An-Naml ayat 30-31.

إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ۙ أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. allā ta'lụ 'alayya wa`tụnī muslimīn

"Sesungguhnya surat ini dari Sulaiman, dan sesungguhnya (isinya) dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kalian sombong kepadaku, tapi datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri."

Doa dengan Menyebut Nama Seseorang

Doa berikut ini merupakan gabungan dari doa Nabi Daud dan Nabi Musa, dengan menambahkan nama orang yang diharapkan hatinya dapat dilunakkan.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ

..(sebut nama orang dimaksud)..اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ

كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ

فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika.

Allahumma sakhirli ... (sebut nama orang dimaksud, misal fulan bin fulan)... kama sakhkhorta firauna li musa.

Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda.

Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadika. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

"Ya Allah, Engkau Maha Perkasa lagi Maha Besar, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah dan hina, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.

Ya Allah tundukkan (sebut nama, misal fulan bin fulan) kepadaku sebagaimana Engkau tundukkan Firaun kepada Musa, dan lembutkan hatinya untukku sebagaimana Engkau melembutkan besi pada Daud.

Karena dia tidak berbicara kecuali dengan izin-Mu, ubun-ubunnya ada di tangan-Mu, dan hatinya ada di tangan-Mu."

Penutup

Doa-doa ini mengajarkan kita tentang kekuatan iman dan kerendahan hati dalam menghadapi tantangan interpersonal. Dengan memanjatkan doa, kita mengakui bahwa kekuatan untuk mengubah hati seseorang berada di tangan Yang Maha Kuasa.

Kami mengundang Anda untuk berbagi pengalaman atau pemikiran Anda tentang doa-doa ini. Apakah Anda pernah mencoba salah satu dari doa tersebut? Bagaimana hasilnya? Silakan tinggalkan komentar di bawah ini.


Posting Komentar