Jalan kaki adalah olahraga aerobik yang baik untuk jantung. Simak cara mengukur intensitas jalan kaki dengan tes bicara dan heart rate monitor di sini.
Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru. Olahraga aerobik adalah olahraga yang meningkatkan konsumsi oksigen dan memperkuat otot-otot pernapasan. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara menentukan intensitas jalan kaki yang sesuai dengan kondisi tubuh dan tujuan olahraga mereka.
Menggunakan Tes Bicara untuk Mengukur Intensitas Jalan Kaki
Menurut dr Anita Suryani, SpKO, seorang dokter spesialis olahraga, jalan kaki bisa dilakukan sebanyak tiga sampai lima kali dalam seminggu dengan intensitas sedang, boleh juga berat. Namun, bagaimana cara mengetahui intensitas jalan kaki kita?
Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan tes bicara. Tes bicara adalah metode untuk mengukur intensitas olahraga dengan melihat kemampuan kita untuk berbicara saat berolahraga. Jika kita masih bisa berbicara dengan nyaman saat jalan kaki, berarti intensitasnya berada di zona ringan-sedang. Jika kita sampai ngos-ngosan dan kesulitan bicara, berarti intensitasnya dikategorikan berat.
Tes bicara ini berguna untuk menyesuaikan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Jika tujuan kita adalah untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, maka intensitas ringan-sedang sudah cukup. Jika tujuan kita adalah untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan stamina, maka intensitas berat lebih dianjurkan.
Menggunakan Heart Rate Monitor untuk Mengukur Intensitas Jalan Kaki
Jika ingin lebih akurat, intensitas olahraga juga dapat diukur menggunakan heart rate atau denyut jantung maksimal. Denyut jantung maksimal adalah jumlah denyut jantung terbanyak yang bisa dicapai saat berolahraga dengan usaha maksimal. Denyut jantung maksimal dapat dihitung dengan rumus 220 dikurangi usia (dalam tahun).
Cara paling mudah untuk mengukur denyut jantung saat olahraga adalah dengan bantuan heart rate monitor yang umumnya sudah tersemat pada perangkat wearable seperti sport watch. Dengan heart rate monitor, kita bisa melihat persentase denyut jantung maksimal kita saat jalan kaki.
Menurut dr Anita, intensitas ringan-sedang adalah ketika denyut jantung kita berada di kisaran 50-70 persen dari denyut jantung maksimal. Intensitas berat adalah ketika denyut jantung kita berada di kisaran 70-85 persen dari denyut jantung maksimal.
Tips Jalan Kaki dengan Intensitas yang Tepat
Untuk mendapatkan manfaat jalan kaki secara optimal, ada beberapa tips yang bisa kita ikuti, antara lain:
- Sesuaikan intensitas jalan kaki dengan tujuan dan kondisi tubuh kita. Jika kita memiliki penyakit jantung atau hipertensi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga berintensitas tinggi.
- Mulailah dengan intensitas yang rendah, kemudian naikkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan toleransi tubuh kita.
- Lakukan pemanasan sebelum jalan kaki dan pendinginan setelahnya untuk menghindari cedera otot atau sendi.
- Minum air putih sebelum dan sesudah jalan kaki untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Jika merasa lelah, sesak napas, atau nyeri dada saat jalan kaki, segera hentikan aktivitas dan istirahat. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter.
Demikian artikel singkat tentang cara menentukan intensitas jalan kaki yang tepat untuk kesehatan jantung. Semoga bermanfaat. Terima kasih. 😊
Posting Komentar