Nabi Isa AS memiliki ketabahan yang luar biasa dalam berdakwah, sehingga ia termasuk rasul ulul azmi yang diutus oleh Allah SWT. Ia diutus untuk suatu kaum yang mengingkari Allah SWT.
Kisah dakwah Nabi Isa AS tercatat dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 49, di mana ia berdakwah kepada bani Israil. Allah SWT berfirman,
وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ ٤٩
Artinya: "(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada bani Israil. (Isa berkata,) "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin."
Nabi Isa AS diutus oleh Allah SWT sebagai seorang rasul untuk bani Israil. Ayat 49 dalam surat Ali Imran menjelaskan bahwa Isa AS datang dengan membawa mukjizat sebagai penguat risalahnya, dan keajaiban-keajaiban tersebut tidak bisa ditiru oleh siapa pun, kecuali jika diperkuat oleh Tuhan.
Mukjizat yang dibawa oleh Nabi Isa AS adalah ilmu ketabiban dan ilmu biologi. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa setiap nabi yang diutus Allah SWT dibekali dengan mukjizat yang sesuai dengan ahli zamannya.
Salah satu keajaiban yang ditunjukkan oleh Nabi Isa AS adalah menciptakan burung dari tanah liat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta, dan menyembuhkan penyakit belang. Semua mukjizat tersebut berjalan atas izin Allah SWT dan tidak mungkin dilakukan oleh seorang tabib, sebagaimana dijelaskan dalam tafsir tersebut.
Tafsir Kementerian Agama RI menegaskan bahwa Nabi Isa AS memiliki ketabahan yang luar biasa dalam berdakwah. Ia diutus untuk suatu kaum yang mengingkari Allah SWT, dan Allah SWT menjadikannya sebagai seorang rasul ulul azmi.
Dalam ayat 49 surat Ali Imran tersebut juga dikemukakan bahwa keajaiban-keajaiban yang ditunjukkan oleh Nabi Isa AS kepada kaumnya berjalan atas izin Allah SWT. Seorang tabib tidak akan mampu melakukan hal-hal seperti menghidupkan orang yang telah mati atau menyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit sopak, sebagaimana dijelaskan dalam tafsir tersebut.
Ayat tentang mukjizat Nabi Isa
Perihal tentang mukjizat Nabi Isa AS juga disebutkan dalam surah Al Maidah ayat 110-111. Allah SWT berfirman,
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ١١٠ وَاِذْ اَوْحَيْتُ اِلَى الْحَوَارِيّٖنَ اَنْ اٰمِنُوْا بِيْ وَبِرَسُوْلِيْ ۚ قَالُوْٓا اٰمَنَّا وَاشْهَدْ بِاَنَّنَا مُسْلِمُوْنَ ١١١
Artinya: "(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika Aku menghalangi bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) pada waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (Ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada para pengikut setia Isa, "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku." Mereka menjawab, "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri."
Nabi Isa Dikenal sebagai Sosok yang Zuhud
Sosok Nabi Isa AS dikenal sangat zuhud dalam kehidupannya. Dalam karya Qashash Al-Anbiyaa' karya Imam Ibnu Katsir, terdapat sejumlah riwayat yang membahas kezuhudan Nabi Isa AS. Salah satu riwayat disebutkan oleh Al-Fudhail bin Iyadh, yang meriwayatkan dari Yunus bin Ubaid bahwa Isa AS pernah berkata, "Hakikat keimanan yang sejati takkan dirasakan oleh seseorang hingga dia tidak peduli dengan makanannya di dunia."
Tidak hanya itu, Al-Fudhail juga meriwayatkan kata-kata Nabi Isa AS yang lain, "Saat aku memikirkan tentang makhluk, aku merasa lebih menginginkan makhluk yang belum diciptakan daripada makhluk yang telah ada."
Riwayat Ishaq bin Bisyr mengatakan bahwa di hari kiamat, Nabi Isa AS akan menjadi pemimpin bagi orang-orang yang zuhud. Riwayat ini berasal dari Hisyam bin Hassan yang meriwayatkan dari Hasan.
Hasan juga mengatakan bahwa orang-orang yang melarikan diri dari dosa akan berkumpul bersama Nabi Isa AS pada hari kiamat.
Banyak riwayat tentang kezuhudan Nabi Isa AS yang terdapat dalam Mukhtashar Tarikh Dimasyqa.
Posting Komentar