cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Benarkah Malaikat Punya Sayap? Ini wujud malaikat menurut Al-Qur'an dan hadits

Ilustrasi. Ini wujud malaikat menurut Al-Qur'an dan hadits. (Sumber foto: islami.co)

Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki misi tertentu dalam mengatur urusan di langit maupun di bumi. Menurut bahasa, malaikat berasal dari kata malak yang berarti ar-risalah atau misi. 

Menurut istilah, malaikat merupakan salah satu jenis makhluk Allah yang diciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasnya. Berbeda dengan manusia yang memiliki kebebasan dalam menjalani hidupnya, malaikat tidak memiliki kebebasan untuk melakukan kehendaknya sendiri.

Penciptaan malaikat berasal dari cahaya, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abi Bakar, di mana Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang penciptaan malaikat. 

Menurut Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya, Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan, malaikat diciptakan dari cahaya. Sebagai makhluk yang suci dan mulia, malaikat selalu berada dalam ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

Perbedaan malaikat dan manusia

Walaupun manusia dan malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah dalam hal kebebasan. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri, sedangkan malaikat tidak memiliki kebebasan tersebut. 

Meskipun demikian, keduanya memiliki tugas yang sama-sama mulia, yaitu untuk taat dan beribadah kepada Allah SWT serta melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Dalam Islam, malaikat juga dianggap sebagai pembawa pesan dari Allah SWT kepada manusia, sehingga sangat penting untuk mempelajari dan memahami tentang malaikat sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)

Menafsirkan hadits malaikat.

Menurut buku "Keseimbangan Matematika dalam Al-Qur'an" karya Abah Salma Alif Sampayya, Rasulullah SAW pernah melihat malaikat Jibril dua kali dengan wujud aslinya. Jibril dikatakan memiliki 600 sayap yang mampu menutupi ufuk.

Dalam riwayat hadits tertentu, disebutkan bahwa ukuran malaikat Jibril setara dengan semua bintang di langit yang berada di antara dua alis mata Jibril. 

Aisyah RA juga pernah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya yang besar dan bisa menutupi ufuk. Hal ini sejalan dengan hadits dari Abu Dawud yang menceritakan tentang ukuran malaikat yang mencapai perjalanan tujuh ratus tahun.

Malaikat dalam ajaran Islam dikenal memiliki sayap yang indah dan kuat, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran oleh Allah SWT. Sayap malaikat bisa berjumlah dua, tiga, atau empat, 

Dalam buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi, disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya dan mewarisi sifat-sifat cahaya. Salah satunya adalah kemampuan malaikat untuk bergerak secepat cahaya dan tidak dapat terlihat, sesuai dengan keterangan dalam surah An-Nazi'at ayat 3-4. 

(3) وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا

(4) فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا

Artinya: "Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,"

Kecepatan terbang malaikat bahkan bisa mencapai 50 kali kecepatan cahaya. Sebagai makhluk yang memiliki kemampuan bergerak yang cepat, sehari bagi malaikat sama dengan 50 ribu tahun bagi manusia, seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Ma'arij ayat 4. 

Para malaikat juga diberi kemampuan untuk berubah wujud atau bentuk, sehingga wujud malaikat dalam kisah-kisah nabi bisa berbeda-beda. Contohnya adalah malaikat Jibril yang menampakkan diri sebagai manusia di hadapan Rasulullah SAW seperti yang diabadikan dalam surah Maryam ayat 17 yang berbunyi:

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

Artinya: "lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.

Hadits yang bercerita tentang malaikat Jibril 

"Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya, maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang bisa menutupi ufuk." (HR Bukhari)

Senada dengan itu, riwayat lain ada pula yang menceritakan tentang besarnya ukuran malaikat. Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah bersabda, 

"Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Dawud)

Malaikat dalam ajaran Islam dikenal memiliki sayap yang indah dan kuat, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran oleh Allah SWT. Sayap malaikat bisa berjumlah dua, tiga, atau empat, bahkan ada yang lebih dari itu. Hal ini tertulis dalam surat Faathir ayat 1 yang berbunyi,

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Untuk menegaskan hal tersebut, terdapat sbuah hadits yang menyebutkan bahwa jumlah sayap yang dimiliki oleh malaikat sebanyak 600 sayap. Hadits ini berbunyi sebagai berikut,

"Dari Ibnu Mas'ud RA berkenaan firman Allah yang artinya: 'Maka Tuhan mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan-Nya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.' (QS. An-Najm: 10) Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR Ahmad)

Wallahu A'lam bisshowab..

Sumber: detikHikmah 

Posting Komentar

Posting Komentar

close