Rahasia dan Hikmah Dibalik Musibah (Gempa, Banjir, Tanah Longsor dan Lainnya)

Daftar Isi

Seorang muslim sudah seharusnya yakin bahwa segala ujian dan cobaan merupakan bagian dari takdir Allah yang harus diterima dengan sabar, kepasrahan, keridhaan. Dan dia harus menghindari perbuatan berkeluh kesah agar musibah yang menimpa padanya bernilai pahala. 

Ujian dan cobaan yang menimpa seorang hamba itu beraneka ragam jenisnya. Namun pernahkah kita sadar bahwa ujian dan cobaan yang menimpa pada kita merupakan ladang pahala dan penggugur dosa. Diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ’anha berkata bahwa Rasulullah ï·º telah bersabda,

Ù…َا Ù…ِÙ†ْ Ø´َÙŠْØ¡ٍ ÙŠُصِيبُ الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†َ Ø­َتَّÙ‰ الشَّÙˆْÙƒَØ©ِ تُصِيبُÙ‡ُ Ø¥ِÙ„َّا Ùƒَتَبَ اللَّÙ‡ُ Ù„َÙ‡ُ بِÙ‡َا Ø­َسَÙ†َØ©ً Ø£َÙˆْ Ø­ُØ·َّتْ عَÙ†ْÙ‡ُ بِÙ‡َا Ø®َØ·ِيئَØ©

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seorang yang beriman sampai (termasuk) duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mencatatnya sebagai satu kebaikan untuknya dan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Muslim no. 2572)

Maka hendaknya kita renungkan akan keutamaan dan kebaikan yang ada di balik musibah dan cobaan yang sedang kita hadapi. Hindari perbuatan mencela takdir Allah dan merasa sedih yang berlebihan. Jadikan ujian ini sebagai ladang pahala dengan bersabar dan meningkatkan ketaatan kepada Allah agar kelak menjadi bekal di akhirat kelak, Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab.

Memang menasehati dalam hal kebaikan terlihat lebih mudah karena dia tidak mengalami musibah itu sendiri. Namun saling menasehati dalam hal kebenaran dan ketaqwaan itu sangat penting.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Sumber: FB Ustadz Kholid Basalamah 

Posting Komentar