Di Manakah Letak Makam Ayah dan Ibunda Nabi Muhammad SAW?

Ada sebuah pertanyaan yang jarang pernah terbesit di kepala seorang muslim pada umumnya. Sebagaimana diketahui, makam Ibunda Nabi Muhammad, Sayyidah Aminah berada di Abwa’, tapi di manakah makam ayahanda Rasulullah SAW, Sayyid Abdullah ?

Ada sebuah catatan pinggir dalam kitab maulid milik Habib Muhammad Amin Bsa. Dalam catatan tersebut diungkapkan bahwa letak makam Sayyid Abdullah ayahanda Baginda Nabi Muhammad adalah di “Dar Annabighoh”. Dan ternyata Imam Atthobari juga menyatakan hal yang sama, bahwa letak makam Sayyid Abdullah tidak ada khilaf di dalamnya.

‎ودفِنَ في دار النابغة في الدّار الصّغرى ، إذا دخلت الدار عن يسارك، ليس بين أصحابنا في ذلك اختلافآ

Ketika ditanya lebih detail kepada Habib Amin dimana letak makam ayahanda Rasulullah, maka Beliau menjawab, bahwa makam sayyid Abdullah berada persis di halaman Masjid Nabawi, dekat dengan pintu Al-Hijrah, diantara dua tiang payung raksasa.

Perkiraan tempat makam Sayyid Abdullah, ayahanda baginda Nabi Muhammad SAW

Ada sebuah informasi tambahan yang bersumber dari video kajian Syaikh Yusri Gabr terkait masalah ini. Berdasarkan dari kajian Syaikh Yusri, ada beberapa point yang bisa diambil :

1. Sayyid Abdullah wafat di Madinah sepulangnya dari Syam pada usia 25 tahun.

2. Sayyid Abdullah adalah sosok yang sangat tampan dan rupawan, dan beliau dirawat di Madinah karena akhwal ( paman-paman beliau dari ibu ) ada di kota Madinah ( Yatsrib kala itu ).

3. Sayyid Abdullah dimakamkan di Dar Annabighah rumah salah seorang dari suku Bani Najjar. Kabarnya, bangunan makam beliau masih ada sampai tahun 80-an

4. Ketika ada perluasan masjid Nabawi, bangunan makam Sayyid Abdullah termasuk yang dibongkar. dan menurut cerita Syaikh Yusri, jasad Sayyid Abdullah dipindahkan ke Baqi’ dalam keadaan masih utuh (beliau berkata mendengar langsung dari salah satu orang yang menyaksikan pemindahan jasad mulia tersebut).

Bantahan orang tua Nabi Muhammad termasuk kafir dan masuk neraka

Informasi ini tentu semakin menguatkan bahwa kedua orang tua Baginda Nabi Muhammad SAW, Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah bukanlah orang biasa (bagaimana bisa dituduh kafir, musyrik dan ahli neraka?.

Ada potongan bait qosidah Habib Abdul Qodir Khirid yang seandainya qosidah itu dibacakan kepada orang-orang Wahhabi Takfiri, maka insyaallah mereka akan tobat dari menuduh dan mengatakan "kafir" kepada kedua orang tua Baginda Nabi Muhammad SAW.

إن كان أشرفَ بقعةٍ تلك التي * أضحى بها خيرُ الأنامِ دفينا
فَلِكَونها ضمَّت ذاتَ المصطفى * لكن ببَطنِكِ كُوِّنَت تكوينا
جَهِلوا مقامَكِ حين قالوا قولةً * ولقد أساءوا في النبي ظنونا
ترجوه أُمَّتُهُ وتيـأسُ أُمُه * حاشاهُ وهو بِبِرِّها يوصينا

“Jika tempat termulia di dunia ini adalah tempat bersemayam jasad Baginda Nabi Muhammad SAW, maka diperutmulah wahai Sayyidah Aminah Jasad mulia tersebut diciptakan.

Mereka tidak tahu kedudukanmu ketika mereka berkata seperti itu (mengatakan dirimu kafir, musyrik dan ahli neraka). Mereka telah berburuk sangka kepada putramu Baginda Nabi SAW. Jika ummatnya kelak akan menaruh harapan besar kepadanya, bagaimana bisa ibunya akan putus asa dari kebaikannya? Sedangkan ia selama ini berpesan agar kita memuliakan ibu kita? “

Terkhusus untuk Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah alfaatihah..