cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Amalkan 7 Poin Ini Agar Tidak Ada KDRT dalam Rumah Tangga

Maraknya kasus KDRT yang menimpa rumah tangga para artis membuat netizen menjadi miris. Kasus KDRT artis yang sempat viral adalah kasus KDRT yang menimpa Lesti kejora. Kabarnya dia mengalami KDRT yang dilakukan oleh suaminya, Rizky billar. Semoga itu hanya berita hoax saja yang terlanjur disiarkan oleh media.

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur'an wal Hadist Kota Bekasi, Jawa Barat, Nyai Hj Badriyah Fayumi pernah mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak pernah diharapkan terjadi. Namun, fenomena kasus KDRT terhadap kaum perempuan di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan. 

Tips Antisipasi Agar Rumah Tangga bebas dari KDRT 

Lantas bagaimana caranya agar rumah tangga bebas dari KDRT? Untuk mengantisipasinya Nyai Badriyah memberikan tujuh pesan berikut.

Pertama, kata dia, selalu ingat bahwa menyakiti, melukai dan menzalimi setiap makhluk Allah swt adalah haram. Apalagi, jika yang disakiti tersebut merupakan amanah dari Allah SWT. Istri atau anak, misalnya.

“Istri dan anak itu untuk dilindungi, dihormati, dan disayangi. Keduanya merupakan anugerah terindah dalam rumah tangga, maka semakin besar dosanya jika menyakiti dan menzaliminya,” ujar Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) itu.

Kedua, mengikuti teladan baik Rasulullah SAW. Rasulullah tidak pernah sekalipun melakukan pemukulan kepada istri, anak, cucu, pembantu rumah tangga (PRT), bahkan kucing sekalipun.

Bahkan, Nyai Badriyah mengatakan, Rasulullah tidak pernah menyelesaikan masalah dalam rumah tangga dengan melakukan KDRT. Termasuk saat istrinya, Ummul Mukminin Aisyah RA difitnah berselingkuh.

“Seberat apapun masalahnya, termasuk saat istri beliau tercinta Ummul Mukminin Aisyah RA difitnah berselingkuh dalam peristiwa Hadistul Ifki (kabar bohong),” beber ‘Awan Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. 

Ketiga, harus menyadari bahwa semua manusia, terutama pasangan, merupakan bani Adam yang mulia dan harus dimuliakan. Oleh karenanya, tidak boleh dijadikan objek KDRT.

Keempat, selalu hadirkan empati bahwa sebagaimana diri kita yang tidak ingin disakiti dan dizalimi, begitu pula pasangan kita,” jelas dia. 

Kelima, Bu Nyai Badriah itu pun mengatakan, poin kelima untuk menghindari KDRT adalah menjalankan muasyarah bil ma’ruf sebagaimana diperintahkan QS An-Nisa ayat 19 dalam menjalani relasi suami istri.

Bentuk muasyarah bil ma’ruf itu diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, antara lain jujur, setia, terbuka, tidak berbuat dan berkata yang menghina dan merendahkan.

“Tidak sewenang-wenang, saling menyayangi dan menghormati, saling berempati,” ungkap Nyai Badriyah.

Keenam, ulama perempuan lulusan Al Azhar Kairo tersebut menekankan, jika terjadi masalah dalam rumah tangga, maka harus diselesaikan dengan cara yang beradab dan bermartabat. Yakni musyawarah dan dialog, bukan cara sewenang-wenang seperti KDRT. 

Ketujuh, selalu ingat bahwa  KDRT tidak akan menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah dalam rumah tangga,” tandas dia. 

Demikian penjelasan dari Bu Nyai Badriah tentang bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi KDRT dalam rumah tangga. Semoga bermanfaat..

Posting Komentar

Posting Komentar

close