Bagaimana cara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, anjuran Buya Yahya, manfaat membaca sholawat, dan sejarah perayaan Maulid Nabi dalam versi berikut ini.
![]() |
Buya Yahya Soal Anjuran Khusus untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW |
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting bagi umat Islam untuk meneladani akhlak dan kehidupan Rasulullah. Berdasarkan sejarah, perayaan Maulid telah berlangsung sejak zaman Daulah Fatimiyah di Mesir. Seiring berjalannya waktu, banyak ulama yang memberikan pandangan terkait peringatan ini. Salah satu ulama yang sering memberikan pencerahan mengenai Maulid adalah Buya Yahya.
Sejarah Singkat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Berdasarkan keterangan dari Al-Maqrizy dalam kitabnya yang berjudul Al-Khathat, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai pada masa Daulah Fatimiyah Syiah di Mesir. Mereka mengadakan berbagai perayaan Maulid, termasuk Maulid Ali bin Abi Thalib, Fatimah binti Ali, hingga Maulid Hasan bin Ali dan Husain bin Ali. Hal ini kemudian menjadi salah satu dasar perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai status peringatan Maulid.
Pandangan Ulama Mengenai Maulid Nabi
Beberapa ulama seperti Tajuddin al-Fakihani dan As-Sakhawi, murid Imam Nawawi, menyatakan bahwa peringatan Maulid termasuk dalam kategori bid'ah tercela. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pula ulama yang memberikan pandangan berbeda, yang melihat Maulid sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Anjuran Buya Yahya Tentang Peringatan Maulid Nabi
Buya Yahya, dalam ceramahnya, menegaskan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah bagian dari fitrah umat Islam yang mencintai Rasulullah SAW. Dalam salah satu ceramahnya yang disiarkan oleh Al-Bahjah TV, Buya menyatakan bahwa setiap saat umat Islam harus membanggakan kehadiran Nabi Muhammad SAW. Namun, bulan Rabiul Awal—bulan kelahiran Nabi—memberikan semangat yang lebih untuk mengungkapkan rasa cinta ini.
Menurut Buya Yahya, membanggakan Nabi bukanlah suatu hal yang hanya dilakukan pada bulan Maulid, melainkan setiap saat. Ini adalah bentuk syukur atas nikmat yang Allah berikan dengan menghadirkan Rasulullah sebagai teladan hidup bagi umat Islam.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.
Apakah Ada Larangan Memperingati Maulid?
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada larangan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, asalkan dilakukan dengan cara yang diridai oleh Rasulullah SAW. Misalnya, dengan bersyukur, makan bersama, mendengarkan ceramah, dan membaca sholawat.
Buya Yahya menegaskan bahwa jika bergembira di hari-hari biasa diperbolehkan, tentu bergembira di bulan Maulid juga diperbolehkan. Hal ini merupakan wujud cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
Membaca Sholawat di Bulan Maulid
Untuk menyambut momen istimewa Maulid, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat. Sholawat merupakan bentuk doa dan pujian kepada Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa jenis sholawat yang dianjurkan untuk dibaca pada bulan Maulid:
1. Sholawat Ibrahimiyah
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
2. Sholawat Nariyah
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ
Ya Allah, berikanlah sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan kesusahan dan dibebaskan dari kesulitan.
3. Sholawat Munjiyat
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan.
Kesimpulan
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu cara untuk meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat yang mencintai Nabi, kita dianjurkan untuk selalu membanggakan dan mencontoh kepribadian beliau, baik di bulan Maulid maupun di setiap kesempatan.
Dengan memperbanyak sholawat, menghadiri kajian, dan melakukan amal kebaikan lainnya, kita bisa mengungkapkan cinta dan syukur kepada Allah atas karunia terbesar yang diberikan kepada umat manusia, yaitu kehadiran Rasulullah SAW.
Posting Komentar