cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Ketika Setan Pernah Dua Kali Gagal Menggoda Syekh Abdul Qadir Jailani

Kisah Syekh Abdul Qadir Jailani yang berhasil mengalahkan godaan setan melalui kebijaksanaan dan ilmunya, menjadi inspirasi bagi umat Muslim. Pelajari bagaimana beliau tetap tawadhu dan merendah."

Kisah Syekh Abdul Qadir Jailani selalu menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam sejarah hidupnya, beliau berhasil mengatasi berbagai ujian dan godaan, termasuk dari setan yang berusaha menggoyahkan keyakinannya. 

Tulisan singkat ini membahas salah satu momen penting ketika setan berusaha menggoda Syekh Abdul Qadir Jailani dua kali, namun gagal total berkat ilmu dan tawadhu'nya.

Godaan Pertama: Cahaya Menyilaukan dan Suara Palsu

Dalam sebuah pengajian yang diceritakan oleh KH Saifuddin Zuhri, sebagaimana termuat dalam memoar beliau yang berjudul Guruku Orang-orang dari Pesantren (2001: 41), Kyai Akhmad Syatibi membawakan materi dari kitab manakib Syekh Abdul Qadir Jailani. Kisah ini menggambarkan bagaimana Syekh Abdul Qadir berhadapan langsung dengan godaan setan.

Suatu ketika, Syekh Abdul Qadir sedang bermunajat kepada Allah SWT. Tiba-tiba, di sekelilingnya muncul cahaya yang sangat menyilaukan, disertai dengan suara yang berkata, “Hai Abdul Qadir, akulah Tuhanmu, aku datang kepadamu untuk menyatakan bahwa kini aku telah menghalalkan segala yang tadinya aku haramkan.”

إن الله لا يحل ما حرمه أبدا. هذا كذب الشيطان.

"Allah tidak akan menghalalkan apa yang telah diharamkan. Ini jelas tipu daya setan."

Syekh Abdul Qadir Jailani, yang sudah mengetahui tipu muslihat setan, segera membentak: “Ikhsa’ Ya Lien! Keparat kau setan, enyahlah dari hadapanku.” Seketika itu juga, cahaya menyilaukan itu lenyap.

Godaan Kedua: Tipu Daya Kesombongan

Setelah gagal dengan cara pertama, setan tidak menyerah. Kali ini, ia mencoba menggoda Syekh Abdul Qadir Jailani dengan cara yang berbeda, yaitu melalui kesombongan. Setan berkata, “Wahai Abdul Qadir, engkau telah selamat dariku karena ilmumu dan ketetapan Tuhanmu. Dengan cara ini, aku telah menyesatkan tujuh puluh ahli tarekat.”

Namun, Syekh Abdul Qadir Jailani sekali lagi tidak terpedaya. Beliau menjawab dengan rendah hati, “Keutamaan dan Anugerah hanya milik Tuhanku.” Dengan jawaban ini, Syekh Abdul Qadir menunjukkan bahwa ia menyadari bahwa semua yang terjadi adalah karena rahmat dan pertolongan Allah SWT, bukan semata karena dirinya sendiri.

Pelajaran dari Kisah Ini

Kisah Syekh Abdul Qadir Jailani ini memberikan beberapa pelajaran berharga bagi kita semua:

  • Kekuatan Ilmu: Setan hanya bisa menggoda orang yang lemah dalam ilmu. Sebagaimana setan mengakui, mereka lebih mudah menyesatkan orang yang ahli tarekat tetapi kurang mendalami ilmu agama.
  • Tawadhu' dan Kerendahan Hati: Syekh Abdul Qadir tidak pernah merasa sombong atau bangga diri atas keberhasilannya mengalahkan setan. Beliau selalu mengembalikan segala pujian kepada Allah SWT.
  • Kepatuhan pada Ajaran Allah: Allah tidak akan mengubah hukum-hukum-Nya yang telah diharamkan menjadi halal. Ini menjadi kunci bagi Syekh Abdul Qadir untuk segera mengetahui bahwa suara yang didengarnya adalah tipu daya setan.

Relevansi dengan Kehidupan Saat Ini

Dalam kehidupan modern, banyak godaan yang menyerupai cahaya menyilaukan atau suara yang mengiming-imingi sesuatu yang baik tetapi sebenarnya sesat. Sebagai umat Islam, kita harus berhati-hati dan selalu berpegang teguh pada ajaran Allah dan Rasul-Nya. 

Ilmu pengetahuan agama adalah benteng yang dapat melindungi kita dari tipu daya dunia dan setan. Maka dari itu, kita harus terus belajar dan memperkuat iman serta akhlak agar terhindar dari segala macam godaan.

Kesimpulan

Kisah Syekh Abdul Qadir Jailani memberikan teladan yang luar biasa tentang keteguhan iman, pentingnya ilmu, dan kerendahan hati. Dalam menghadapi berbagai godaan, beliau selalu mengutamakan anugerah Allah dan tidak pernah sombong. 

Kisah ini relevan bagi kita semua, terutama dalam menghadapi godaan dunia yang semakin banyak. Dengan meneladani Syekh Abdul Qadir, semoga kita dapat terus berada di jalan yang lurus dan terhindar dari segala tipu daya setan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kisah-kisah ulama lainnya, jangan lupa juga untuk membaca artikel-artikel lainnya di blog kami yang membahas ajaran-ajaran Islam dan bagaimana cara menghadapi godaan hidup modern.

Sumber artikel: nu.or.id
Sumber gambar: YouTube Penerus Para Nabi

Posting Komentar

Posting Komentar

close