Fenomena Cahaya Merah Misterius di Langit Australia Ternyata Berasal dari Lahan Ganja!

Daftar Isi

Misteri cahaya merah menerangi langit malam di sebuah kota di Australia pada Rabu (20/7/2022), membuat banyak warga terheran-heran dan bertanya-tanya tentang asal muasal cahaya tersebut. Munculnya cahaya merah ini menimbulkan banyak spekulasi dan teka-teki di kalangan warga setempat.

Salah satu warga setempat bernama Tammy Szumowski mengungkapkan perasaannya saat cahaya merah muncul. Ia bercerita bagaimana dirinya berusaha untuk tetap tenang dan menghibur anak-anaknya, namun sebenarnya dalam hatinya ia sendiri bingung dengan cahaya misterius tersebut.

"Saya mencoba menjadi ibu yang tenang, mengatakan kepada anak-anak: 'Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,'" tutur Szumowski kepada BBC. "Tapi di dalam hati, saya bertanya-tanya, apa sebenarnya itu?" lanjutnya.

Setelah diselidiki, ternyata cahaya merah itu berasal dari sebuah ladang ganja di luar kota Mildura, di bagian utara Victoria. Namun, seperti warga lainnya, awalnya pikiran Szumowski mengemuka ke arah lain. Apakah itu invasi alien? Ataukah sebuah asteroid?

"Mama sedang di telepon dan Papa di belakangnya berkata: 'Baiknya saya cepat makan malam karena dunia akan berakhir,'" ucapnya sambil tertawa. "Dan Mama berkata: 'Apa gunanya minum teh jika dunia berakhir?'" ceritanya lucu.

Namun, meskipun awalnya panik, Szumowski dan warga lainnya akhirnya terpesona dengan keindahan pemandangan cahaya tersebut. Mereka merasa bahwa pemandangan tersebut sangat menakjubkan dan menyarankan agar cahaya seperti itu dipertunjukkan lebih sering.

"Saya rasa itu bagus - seharusnya dilakukan lebih sering," ungkapnya.

Warga setempat lainnya, Nikea Champion, awalnya mengira itu adalah bulan merah yang sangat terang - baru menyadari bahwa cahaya itu berasal dari tanah.

"Berbagai skenario tentang akhir dunia muncul dalam pikiranku," ungkapnya kepada BBC.

"Ikut merenungkan Stranger Things - saya berpikir, apakah itu Vecna? Apakah itu dia?" lanjutnya, merujuk pada penjahat dari serial TV tersebut. "Saya tertawa karena seharusnya bisa jadi hal yang jauh lebih keren, tetapi ternyata hanya ganja medis yang membuat cahaya merah itu," tambahnya.

Sementara itu, seorang juru bicara dari produsen ganja, Cann Group, mengungkapkan bahwa cahaya tersebut tidak sengaja menyala.

Namun, karena malam itu mendung, cahaya merah itu menciptakan "sunset yang membesar" yang dapat terlihat selama hampir satu jam dari fasilitas tersebut.

Sejak ganja medis dilegalkan di Australia pada tahun 2016, sekitar 260.000 resep telah disetujui oleh regulator Australia untuk berbagai penyakit.

Menurut data dari Departemen Kesehatan Australia, alasan paling umum untuk mendapatkan resep ganja medis adalah untuk mengatasi nyeri kronis, diikuti oleh kecemasan dan gangguan tidur.

Jumlah resep yang disetujui telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2019, dengan sebagian besar aplikasi berasal dari negara bagian Queensland. Namun, angka penuntutan kepemilikan ganja tetap tinggi, dengan 71.151 orang dikenai dakwaan atas kejahatan yang terkait dengan ganja pada tahun 2018-2019.

Beberapa fasilitas penanaman ganja ada di Australia dan lokasinya sangat rahasia untuk alasan keamanan.

Cahaya merah digunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman ganja. Biasanya, tirai penutup ditarik pada saat senja.

Selama dua dekade terakhir, telah terjadi pertumbuhan stabil dalam jumlah negara yang melegalkan penggunaan ganja dalam beberapa bentuk.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS), sekitar 38 negara di AS telah melegalkan penggunaan ganja medis dan sekitar 48 juta orang menggunakan obat ini di AS pada tahun 2019.

Ganja medis juga tersedia untuk mereka dengan kondisi medis tertentu di sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Perancis, Belgia, dan Irlandia, serta di Selandia Baru.

Di beberapa negara seperti Kanada, kepemilikan dan penggunaan ganja untuk rekreasi juga sah secara hukum.

Ganja Medis dan Hukumnya dalam Islam: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Ganja medis adalah istilah untuk turunan dari tanaman ganja atau Cannabis sativa yang digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Ganja medis mengandung banyak senyawa aktif, salah satu yang paling terkenal adalah delta-9 tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD)¹.

Ganja medis telah digunakan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Thailand, untuk mengobati berbagai penyakit, seperti glaukoma, epilepsi, sklerosis multipel, nyeri kronis, kanker, HIV/AIDS, dan lain-lain. Namun, penggunaan ganja medis juga menimbulkan kontroversi, terutama dari segi hukum dan agama.

Hukum Ganja Medis dalam Islam

Dalam ajaran Islam, ganja termasuk yang dilarang untuk dikonsumsi karena menyebabkan mabuk dan bisa memicu keburukan. Rasulullah SAW bersabda:

ÙƒُÙ„ُّ Ù…ُسْÙƒِرٍ Ø®َÙ…ْرٌ، ÙˆَÙƒُÙ„ُّ Ù…ُسْÙƒِرٍ Ø­َرَامٌ

"Setiap yang muskir (memabukkan) adalah khamar, dan setiap yang muskir adalah haram." (HR. Muslim)

Namun, bagaimana dengan ganja medis yang digunakan untuk tujuan pengobatan? Apakah hukumnya sama dengan ganja biasa?

Menurut Dr. KH. Maulana Hasanuddin, M.A., Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, pada dasarnya semua tumbuh-tumbuhan atau produk nabati yang ada di bumi itu halal dan boleh dimanfaatkan. Namun, jika ada tumbuhan atau produk nabati yang memiliki efek negatif bagi kesehatan atau akhlak manusia, maka hukumnya menjadi haram.

Oleh karena itu, penggunaan ganja medis harus memenuhi syarat-syarat berikut:

- Ada indikasi medis yang jelas dan kuat dari dokter ahli bahwa tidak ada obat lain yang bisa menggantikan ganja medis untuk mengobati penyakit tertentu.

- Dosis dan cara penggunaan ganja medis harus sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh melebihi batas yang ditentukan.

- Penggunaan ganja medis tidak boleh menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan atau akhlak pengguna atau orang lain.

- Penggunaan ganja medis harus mendapat izin dari otoritas yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jika syarat-syarat di atas terpenuhi, maka hukum ganja medis menjadi mubah (boleh) atau darurat. Namun, jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka hukumnya tetap haram.

Kesimpulan

Ganja medis adalah turunan dari tanaman ganja yang digunakan untuk meredakan gejala penyakit tertentu. Ganja medis memiliki banyak senyawa aktif, salah satunya adalah THC dan CBD. Ganja medis telah digunakan di beberapa negara untuk mengobati berbagai penyakit.

Namun, dalam Islam, ganja termasuk yang dilarang karena menyebabkan mabuk dan keburukan. Penggunaan ganja medis hanya boleh dilakukan jika ada indikasi medis yang jelas dan kuat dari dokter ahli, dosis dan cara penggunaannya sesuai dengan resep dokter, tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan atau akhlak, dan mendapat izin dari otoritas yang berwenang. 

Untuk mendapatkan ganja medis memerlukan rekomendasi tertulis dari dokter berlisensi di negara yang melegalkan, termasuk harus memenuhi syarat kondisi untuk penggunaan ganja medis. Setiap negara juga memiliki daftar persyaratan kualifikasinya sendiri.

Jika syarat-syarat ini terpenuhi, maka hukum ganja medis menjadi mubah atau darurat. Jika tidak, maka hukumnya tetap haram.

Wallahu a'lam bisshawab..

Posting Komentar