Catatan singkat tentang pertemuan besar ulama dan tetua suku di Afghanistan oleh Taliban, membahas isu ekonomi, pendidikan perempuan, dan stabilitas nasional.
![]() |
Wakil Perdana Menteri Taliban Abdul Salam Hanafi mengatakan kepada penyiar negara RTA pada hari Rabu bahwa acara tersebut akan menjadi forum untuk pandangan yang berbeda. (Ali Khara / File / Reuters) |
Pertemuan Bersejarah Ulama di Kabul
Pemerintahan Taliban Afghanistan baru saja mengadakan pertemuan besar pertama dengan melibatkan lebih dari 3.000 ulama Muslim dan tetua suku di Kabul. Acara ini diselenggarakan di Gedung Loya Jirga Universitas Politeknik Kabul dan bertujuan untuk mendiskusikan berbagai isu penting, termasuk stabilitas nasional dan keluhan masyarakat.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kesatuan nasional. Meski agenda pertemuan tidak diumumkan secara terbuka, diskusi tentang isu ekonomi dan pendidikan perempuan menjadi fokus utama.
Keterlibatan Perempuan dalam Pertemuan
Sayangnya, perempuan tidak diizinkan menghadiri pertemuan ini secara langsung. Namun, Wakil Perdana Menteri Taliban Abdul Salam Hanafi menyebutkan bahwa delegasi laki-laki akan mewakili suara perempuan. "Perempuan adalah ibu dan saudara perempuan kami. Kami menghormati mereka," ujarnya. Isu pembukaan kembali sekolah perempuan menjadi salah satu topik penting yang diperkirakan akan dibahas.
Masalah Ekonomi dan Bantuan Internasional
Pertemuan ini berlangsung di tengah krisis ekonomi yang melanda Afghanistan. Baru-baru ini, gempa bumi mematikan memperburuk kondisi negara yang sudah menghadapi kelaparan dan kemiskinan ekstrem.
Pemerintahan Taliban juga tengah menjalin dialog dengan Amerika Serikat di Qatar untuk membahas bantuan ekonomi dan penggunaan cadangan bank sentral Afghanistan.
Menurut laporan The Washington Post, AS sedang mempertimbangkan mekanisme yang memungkinkan penggunaan dana cadangan Afghanistan dengan syarat transparansi untuk menghindari penyalahgunaan.
Dampak Pertemuan terhadap Masa Depan Afghanistan
Acara ini dianggap sebagai langkah penting dalam upaya menciptakan stabilitas dan memperbaiki kondisi di Afghanistan. Diskusi antara pejabat Taliban dan komunitas internasional menjadi harapan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus berlanjut.
Pendidikan perempuan juga menjadi isu penting yang dapat menentukan arah kebijakan Taliban ke depan. Dukungan terhadap hak-hak perempuan di bidang pendidikan menjadi salah satu perhatian masyarakat global.
Posting Komentar