Ilmuwan Jerman Temukan Wujud Terompet Sangkakala, Ternyata Sesuai dengan Alquran dan Hadist

Daftar Isi
Ilmuwan Jerman Temukan Wujud Terompet Sangkakala, Bentuknya Sesuai dengan Alquran dan Hadist (Foto: Istimewa)
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ilmuwan semakin dimudahkan, sehingga mereka bisa membuat banyak penemuan mengejutkan.

Salah satu penemuan di dunia sains yang cukup menghebohkan adalah klaim dari ilmuwan barat. Mereka mengaku telah menemukan terompet sangkakala, yaitu sebuah alat yang menjadi penanda hari kiamat dan termaktub dalam literatur kitab suci umat Islam.

Dikutip dari YouTube Islam Populer, Senin (7/3/2022), Pro. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, telah menemukan sesuatu yang cukup menakjubkan. Karena ia berani mengungkapkan bahwa terompet sangkakala itu adalah bumi beserta seluruh alam semesta yang dihuni oleh manusia saat ini.

Penelitian yang ia lakukan menggunakan peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP). Menurut hasil observasinya diungkapkan bahwa alam semesta ternyata berbentuk seperti sebuah terompet.

WMAP juga mendeteksi secara spesifik bahwa bagian ujung belakang terompet merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati dan masih berkaitan dengan peristiwa Big Bang yang terjadi 13 miliar tahun lalu.

Lalu, di bagian depan menjadi lokasi di mana Bumi dan seluruh sistem tata surya berada, merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati atau observable.

Bentuk Terompet Sangkakala Sesuai dengan Alquran dan Hadis

Sekali lagi, penemuan ilmuwan tersebut semakin menegaskan kuasa Allah SWT. Sebab bentuk terompet sangkakala itu sendiri sesuai dengan gambaran yang ada dalam literatur Islam mulai dari Alquran dan juga Hadits Rasulullah SAW.

Sebuah hadis riwayat Abu Hurairah RA mengungkapkan sabda Baginda Nabi Muhammad SAW mengenai bentuk sangkakala. Saat itu beliau ditanya oleh para sahabatnya. 
Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” 
Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Bagaikan tanduk dari cahaya. Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan Bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits yang juga termaktub dalam kitab Tanbihul Ghofilin, dikatakan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Israfil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya dengan ukuran bulatannya seluas langit dan Bumi. 

Bentuk yang menyerupai tanduk sendiri mengingatkan kita pada terompet orang-orang Zaman Rasulullah SAW yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan Bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi atau mencakup seluruh wilayah langit dan Bumi, alias bulatan terompet malaikat Israfil itu melingkar membentang mulai dari alam nyata hingga alam ghaib.

Berdasarkan penjelasan hadits di atas yang disesuaikan dengan penemuan dari ilmuwan barat tersebut, maka bisa dipastikan bahwa alam semesta ini adalah terompet Sangkakala itu sendiri, dan manusia ibarat kunang-kunang yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

Allah SWT pun telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam firman-Nya:
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ
Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.” (QS An-Naml: 87)

Referensi: techno.okezone.com/

Posting Komentar