JATMAN dan 5 Ulama Sepuh Pendirinya dan Penerusnya

Daftar Isi
JATMAN sudah menjadi istilah yang masyhur di kalangan kaum thoriqoh. Istilah JATMAN adalah singkatan dari Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah. Perkumpulan ini didirikan oleh 5 orang ulama sepuh kharismatik. Mereka yaitu KH. Masykur, KH. Idham Chalid, KH. Abdul Wahab Chasbullah, KH. Bisri Syansuri dan KH. Muslih Mranggen.

Al-Quthb Syaikh Muhammad Amin Kutbi berpesan kepada Muassis dan Mudir ‘Aam Jatman KH. Idham Chalid, yang mana Syekh Muhammad Amin Kutbi tidak pernah bertemu dengan Habib Luthfi, tapi dengan kasyaf dan firasatnya beliau berkata: “Wahai Idham, Thariqah di Indonesia akan maju dan berkembang bila nanti dipimpin oleh seorang Habib yang bernama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim Bin Yahya.”

Perlu diketahui bahwa Syekh Muhammad Amin Kutbi adalah salah satu guru dari Abah Guru Sekumpul dan Guru Sekumpul pernah menyebut nama Sayyid Muhammad Amin Kutbi dalam deretan nama Aulia Allah yang berpangkat (Quthbul Gaust) yakni pimpinan tertinggi Aulia Allah di zamannya.

Setelah KH. Idham Chalid mendapat pesan seperti itu, maka sepulangnya beliau dari Mekkah, KH. Idham bertemu dengan Habib Luthfi Bin Yahya dan bersalaman dengan durasi yang lama tanpa berkata - kata, tapi Habib Luthfi bersuara berulang - ulang, “Insya Allah, Pak Kiai, saya laksanakan.”

Hal ini membuat hadirin yang melihat pemandangan itu terheran - heran. Selidik punya selidik, ternyata keduanya berkomunikasi batin. Kiai Idham bilang, “Habib, nanti kamu yang melanjutkan Thariqah.”

Habib Luthfi bin Yahya pun menjawab, “Insya Allah, Pak Kiai, saya laksanakan.”

Saat Muktamar Thariqah, KH. Idham berucap kepada ulama yang hadir, bahwa dirinya dalam JATMAN diibaratkan seperti orang yang membangun rumah sakit, namun dokter spesialisnya tiada lain adalah Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan.

Tuan Guru Sekumpul Syaikh KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani berucap kepada KH. Syafriansyah, “KH. Idham Chalid itu penanggak kita. Beliau lebih dahulu menjadi wali quthub daripada aku. Kalau menyandingkan fotoku dengan beliau, letakkan posisi beliau di sebelah kananku.”

(Bagi yang kurang mengenal KH. Idham Chalid, foto beliau diabadikan di pecahan uang Rp 5.000)

Karna dari itu, kita harus bersukur punya banyak Waliyullah dan orang-orang salih yang lahir di Indonesia.
(ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'ALAMIIN)


Posting Komentar