Profesi Nabi Muhammad SAW Serta Para Nabi dan Rasul Lainnya

Bekerja sudah menjadi kebutuhan bagi setiap manusia, khususnya manusia yang telah beranjak dewasa, karena tak selamanya kita akan selalu bergantung kepada orang tua kita.

Apalagi untuk orang yang sudah memiliki sebuah keluarga, bekerja bukan hanya suatu kebutuhan, tapi juga kewajiban yang harus kita penuhi untuk menafkahi keluarga tercinta.

Ketika kita bekerja, terutama kalau kita berwirausaha, maka upah atau penghasilan yang menjanjikan tampak jelas walaupun sering kali kita mengalami kerugian, namun hal itu merupakan hal yang wajar dalam berwirausaha. Lain halnya ketika kita menjalankan suatu ibadah, pahala yang akan kita terima tidak nampak jelas dan terasa tidak berguna di dunia ini, namun pahala akan menjadi satu-satunya harta kita di akhirat.

Bekerja, khususnya berdagang merupakan salah satu pekerjaan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadits, beliau ditanya:

"Apa pekerjaan yang paling utama atau baik?”. Rasul menjawab “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual-beli yang baik" (HR Al-Bazar dan dibenarkan Al-Hakim).

Terkait pekerjaan, Rasulullah SAW pun juga bekerja. Berbagai profesi telah dijalani oleh beliau, mulai dari berdagang sampai menggembala domba. Walaupun pada dasarnya, jika Rasulullah berdo’a dan meminta kepada Allah SWT untuk menjadi kaya, dengan senang hati Allah akan mengabulkannya, namun pada kenyataannya beliau tidak melakukan hal itu, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya.

Bukan hanya Rasulullah saja yang menjalani kehidupannya dengan bekerja, beliau juga pernah bersabda,

"Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)” HR. Al-Bukhari.

Dan bukan hanya itu, kisah dari pengalaman biografi imam besar Ahlus Sunnah dari generasi tabi’ut tabi’in, yaitu Imam Abdullah Bin Al-Mubarak yang dapat kita temui dalam kitab “tahdzibul Kamal”, Beliau pernah ditanya oleh Al-Fudhail Bin ‘Iyadh, “Engkau pernah mengekspor barang-barang dagangan dari negeri khurasan ke tanah haram (mekkah), bagaimana ini?

Dengan bijak Abdullah Bin Al-Mubarak menjawab. “Sesungguhnya aku melakukan (semua) itu hanya untuk menjaga mukaku (dari kehinaan meminta-minta), memuliakan kehormatanku (agar tidak menjadi beban untuk orang lain) dan menggunakannya untuk membantuku dalam ketaatan kepada Allah”.

Lalu, Al-Fudhail Bin ‘Iyadh berkata, “Wahai Abdullah Bin Al-Mubarak, alangkah mulianya tujuanmu itu jika semuanya benar-benar terbukti.”

Dari hadits tersebut terbukti bahwasanya para Nabi, Rasul dan orang-orang yang sholeh juga bekerja. Memang benar mereka adalah orang-orang pilihan, namun mereka juga manusia. Kita sebagai manusia biasa sekaligus umat Nabi akhiruz zaman yaitu Nabi Muhammad SAW, kita harus mengikuti jejak beliau.

Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam serta para nabi dan rasul yang diutus Allah SWT adalah sosok para pekerja giat. Meski mereka mengemban risalah kenabian dan risalah kerasulan, mereka tetap mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, menukilkan riwayat dari kitab al-Mustadrak karya al-Hakim. Redaksinya sebagaimana berikut:   

ﻓَﻘَﺎﻝَ: اﺩْﻥُ ﻣِﻨِّﻲ ﻓَﺄُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦِ اﻷَْﻧْﺒِﻴَﺎءِ اﻟْﻤَﺬْﻛُﻮﺭِﻳﻦَ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ اﻟﻠَّﻪِ

Ibnu Abbas berkata: Mendekatlah kepadaku. Akan ku ceritakan tentang para Nabi yang terdapat dalam Alquran:

ﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﺁﺩَﻡَ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺣَﺮَّاﺛًﺎ

Nabi Adam adalah seorang hamba yang jadi tukang tanam pohon

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﻧُﻮﺡٍ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﻧﺠﺎﺭا

Nabi Nuh adalah seorang hamba tukang kayu

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﺇِﺩْﺭِﻳﺲَ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺧَﻴَّﺎﻃًﺎ

Nabi Idris adalah seorang hamba yang menjadi penjahit

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﺩَاﻭُﺩَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺯَﺭَّاﺩًا

Nabi Dawud adalah seorang hamba yang jadi tukang tenun

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺭَاﻋِﻴًﺎ

Nabi Musa adalah seorang hamba yang jadi penggembala

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﺇِﺑْﺮَاﻫِﻴﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺯَﺭَّاﻋًﺎ

Nabi Ibrahim adalah seorang hamba yang jadi petani

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺗَﺎﺟِﺮًا

Nabi Soleh adalah seorang hamba yang jadi pedagang

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦْ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﺒْﺪًا ﺁﺗَﺎﻩُ اﻟﻠَّﻪُ اﻟْﻤُﻠْﻚَ

Nabi Sulaiman adalah seorang hamba yang diberikan kerajaan

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦِ اﺑْﻦِ اﻟْﻌَﺬْﺭَاءِ اﻟْﺒَﺘُﻮﻝِ ﻋِﻴﺴَﻰ اﺑْﻦِ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻻَ ﻳَﺨْﺒَﺄُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻟِﻐَﺪٍ

Nabi Isa adalah seorang hamba yang tidak menyediakan makanan apapun untuk besok

ﻭَﺃُﺣَﺪِّﺛُﻚَ ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ اﻟْﻤُﺼْﻄَﻔَﻰ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﻋَﻰ ﻏَﻨْﻢَ ﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ﺑِﺄَﺟْﻴَﺎﺩَ

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam adalah seorang hamba yang menggembala milik keluarganya

Posting Komentar untuk "Profesi Nabi Muhammad SAW Serta Para Nabi dan Rasul Lainnya"