Habib Umar bin Hafidz Pernah Shalat di Gereja Denmark, Ini Alasannya

Daftar Isi
Putra Al Habib Umar, Al-Habib Salim bin Umar bin Hafidz bercerita :

"Ayahanda (Al-Habib Umar bin Hafidz) mengunjungi Denmark. Kota yang dikenal paling membenci dan menghina Rasulullah Saw, namun baru saja Beliau keluar dari Bandara, sudah disambut dengan pembacaan Maulid Nabi Saw di bandara".

Maka Guru Mulia berpaling pada sang putra dan berkata:

"Pernah kau lihat orang menyambutku di Bandara dengan Pembacaan Maulid? Sungguh di seluruh dunia ini belum pernah terjadi, tapi terjadi disini, di Denmark, kota yang konon sangat membenci dan menghina Nabi Saw, belum aku sampai di kotanya, baru di bandara justu lantunan Maulid Nabi Saw dikumandangkan".

"Kau lihat? Bagaimana Allah Swt Maha Memberi Hidayah walau ditempat yang konon paling menghina Nabi Saw?”

Di Jerman, guru mulia menyampaikan Tausiah di salah sebuah Forum, hadir diantaranya seorang Missionaris Nasrani yang "mencuri" dengar, lalu melaporkannya pada pimpinan Gereja yaitu Guru sekaligus pendetanya.

Maka Pendeta besar mengundang Guru Mulia untuk datang ke Gereja dan menyampaikan Tausiyah, seakan tantangan sekaligus pelecehan dan berbicara tentang kerukunan ummat beragama, kenapa berani masuk Gereja?

Ternyata Al Habib Umar setuju, datang dan minta izin Shalat di Gereja, sudah kita fahami dari seluruh Madzhab sebagian mengatakan Makruh, sebagian mengatakan Haram, namun sebagian mengatakan boleh jika diharapkan akan diubah menjadi Masjid,

Selepas Beliau menyampaikan Tausiah, maka pimpinan pendeta ditanya :
"Bagaimana pendapat anda terhadap Islam?"
Maka ia menjawab :
"Aku benci Islam, namun aku cinta pada orang ini"
(Maksudnya Al Habib Umar bin Hafidz).

Maka Guru Mulia menjawab :
"Jika kau mencintaiku, akan datang waktunya kau akan mencintai Islam".

Lalu Guru Mulia ditegur, kenapa melakukan Shalat di Gereja?

Beliau menjawab :
"Aku melakukannya (Shalat di Gereja), karena aku tahu tempat ini kelak akan menjadi Masjid".

Subhanallah...

Itulah salah satu Karomah dan Kemuliaan yang di berikan Allah Swt kepada Kekasih-Nya (Al Habib Umar bin Hafidz).

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

Posting Komentar