Aktor laga asal Belgia Jean-Claude Van Damme diusia 55 tahun masih memiliki tubuh dan stamina yang prima. Dalam menjaga stamina agar tetap prima, Van Damme ternyata mengaku mengikuti kebiasaan hidup dari Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah sesi wawancara yang di lansir republika.co.id, Van Damme ditanya mengenai pola makan yang sehat. Van Damme kemudian menjawab bahwa ia mengikuti pola makan seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam ajaran Islam. “Bacalah, Temuan-temuan dari Muslim, banyak hal baik (di situ). Nabi Muhammad sangat cerdas,” ungkap Van Damme mengawali penjelasannya.
Van Damme menilai Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang cerdas karena beliau dapat mengetahui apa yang baik dan tidak baik bagi tubuh di masa depan. Seperti yang telah diketahui, Rasulullah telah mencontohkan gaya hidup yang menghindari makanan atau minuman yang memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu yang dicontohkan ialah alkohol.
“Beliau (Nabi Muhammad) mengetahui apa yang baik untuk masa depan, mengenai tubuh,” tambah Van Damme.
Tak sekadar mengikuti gaya hidup ala Rasullullah, Van Damme juga mengajak agar orang-orang untuk membuktikan sendiri manfaat baik dari meniru gaya hidup Rasulullah. Bagi Van Damme, semua yang dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh telah ada dalam ajaran mengenai pola makan sehat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
“Percayalah pada saya, kamu mendapatkan semua yang kamu butuhkan di situ,” pesan Van Damme.
Sementara itu dikutip ummi-online.com, Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.
Berikut beberapa pola hidup Rasulullah
1. Rasulullah SAW cepat tidur dan cepat bangun. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya.
Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam.
Dengan demikian waktu yang digunakan untuk tidur adalah kurang dari delapan jam. Dalam konteks ini, penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah sepertiga untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga lagi adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini tidaklah kaku, melainkan dalam pengertian dalam keseimbangan.
2. Rasulullah sering berpuasa. Puasa dapat menyembuhkan ratusan jenis penyakit lainnya seperti:
– Tekanan darah tinggi
– Penyakit diabetes
– Penyakit asma dan saluran pernapasan
– Penyakit jantung dan pengerasan arteri
– Puasa menyembuhkan penyakit hati tanpa efek samping
– Menyembuhkan penyakit kulit khususnya alergi dan al-okzma kronis
– Puasa mencegah penyakit paru-paru
– Mencegah penyakit kanker
– Puasa dianggap sejata paling ampuh dalam dunia kedokteran
3. Jaga kebersihan. Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih dan rapi. Setiap kamis atau jumat, beliau mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak wangi . Rosul juga sangat menjaga kebersihan mulut dan gigi melalui sunah bersiwak sampai sekarang dianut oleh umatnya.
4. Menjaga Pola Makan. Di pagi hari pula Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Pada dasarnya, madu bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah SAW senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.
“Rasulullah saw bersabda: “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
6. Berolahraga. Rasulullah pun melakukan berbagai jenis olahraga yang menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat tetapi juga kuat. Beliau pernah berlomba lari, bertanding gulat, juga memanah.
Rasulullah bersabda: “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim). Di dalam hadits lain juga dijelaskan : “Kamu harus belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR. Bazzar dan Thabrani).
7. Berbekam. Said bin Jubir berkata dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda: “Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara: pertama dengan meminum madu (dengan obat herbal), kedua dengan berbekam/hijamah, dan ketiga dengan (terapi) besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas.” (HR. Bukhori)
Sumber: www.dakwatuna.com
Dalam sebuah sesi wawancara yang di lansir republika.co.id, Van Damme ditanya mengenai pola makan yang sehat. Van Damme kemudian menjawab bahwa ia mengikuti pola makan seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam ajaran Islam. “Bacalah, Temuan-temuan dari Muslim, banyak hal baik (di situ). Nabi Muhammad sangat cerdas,” ungkap Van Damme mengawali penjelasannya.
Van Damme menilai Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang cerdas karena beliau dapat mengetahui apa yang baik dan tidak baik bagi tubuh di masa depan. Seperti yang telah diketahui, Rasulullah telah mencontohkan gaya hidup yang menghindari makanan atau minuman yang memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu yang dicontohkan ialah alkohol.
“Beliau (Nabi Muhammad) mengetahui apa yang baik untuk masa depan, mengenai tubuh,” tambah Van Damme.
Tak sekadar mengikuti gaya hidup ala Rasullullah, Van Damme juga mengajak agar orang-orang untuk membuktikan sendiri manfaat baik dari meniru gaya hidup Rasulullah. Bagi Van Damme, semua yang dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh telah ada dalam ajaran mengenai pola makan sehat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.
“Percayalah pada saya, kamu mendapatkan semua yang kamu butuhkan di situ,” pesan Van Damme.
Sementara itu dikutip ummi-online.com, Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.
Berikut beberapa pola hidup Rasulullah
1. Rasulullah SAW cepat tidur dan cepat bangun. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya.
Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam.
Dengan demikian waktu yang digunakan untuk tidur adalah kurang dari delapan jam. Dalam konteks ini, penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah sepertiga untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga lagi adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini tidaklah kaku, melainkan dalam pengertian dalam keseimbangan.
2. Rasulullah sering berpuasa. Puasa dapat menyembuhkan ratusan jenis penyakit lainnya seperti:
– Tekanan darah tinggi
– Penyakit diabetes
– Penyakit asma dan saluran pernapasan
– Penyakit jantung dan pengerasan arteri
– Puasa menyembuhkan penyakit hati tanpa efek samping
– Menyembuhkan penyakit kulit khususnya alergi dan al-okzma kronis
– Puasa mencegah penyakit paru-paru
– Mencegah penyakit kanker
– Puasa dianggap sejata paling ampuh dalam dunia kedokteran
3. Jaga kebersihan. Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih dan rapi. Setiap kamis atau jumat, beliau mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak wangi . Rosul juga sangat menjaga kebersihan mulut dan gigi melalui sunah bersiwak sampai sekarang dianut oleh umatnya.
4. Menjaga Pola Makan. Di pagi hari pula Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Pada dasarnya, madu bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah SAW senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.
“Rasulullah saw bersabda: “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
6. Berolahraga. Rasulullah pun melakukan berbagai jenis olahraga yang menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat tetapi juga kuat. Beliau pernah berlomba lari, bertanding gulat, juga memanah.
Rasulullah bersabda: “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim). Di dalam hadits lain juga dijelaskan : “Kamu harus belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR. Bazzar dan Thabrani).
7. Berbekam. Said bin Jubir berkata dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda: “Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara: pertama dengan meminum madu (dengan obat herbal), kedua dengan berbekam/hijamah, dan ketiga dengan (terapi) besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas.” (HR. Bukhori)
Sumber: www.dakwatuna.com