cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Keajaiban Jasad Utuh Sayyid Muhammad Al Maliki, Batal Dipindahkan Oleh Pemerintah Saudi

Kisah jasad Sayyid Muhammad Al Maliki yang tetap utuh meski sudah lama terkubur di Mekah, keajaiban ini meneguhkan keyakinan umat Islam terhadap karamah para wali Allah.

Profil Singkat Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki

Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dikenal sebagai seorang ulama terkemuka di kalangan Ahlussunnah Wal Jamaah. Beliau memiliki pengaruh besar, tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga di Indonesia. Sebagai ulama yang mendalami ilmu hadits, keilmuannya menjadi panutan bagi banyak umat Islam di seluruh dunia.

Sayyid Muhammad Al Maliki wafat pada tanggal 15 Ramadhan 1425 H, bertepatan dengan 29 Oktober 2004. Meskipun telah berpulang, karamahnya tetap menjadi buah bibir di kalangan umat Islam, terutama di antara para santri dan pengikutnya di berbagai belahan dunia.

Keajaiban Jasad Utuh di Ma'la, Mekah

Seperti kebiasaan di Arab Saudi, jenazah yang sudah dimakamkan selama lebih dari satu tahun biasanya akan dipindahkan dari area pemakaman Ma'la di Mekah untuk memberikan ruang bagi jenazah lainnya. Tradisi ini juga berlaku bagi jasad Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. Namun, ketika penggalian dilakukan untuk memindahkan jasad beliau, para penggali makam dibuat terkejut dengan kondisi jasadnya yang masih utuh, seolah baru saja dimakamkan.

Tidak hanya satu kali, tetapi beberapa kali penggalian dilakukan dalam kurun waktu yang berbeda, mulai dari tahun pertama hingga lima tahun setelah beliau wafat. Setiap kali penggalian dilakukan, jasad Sayyid Muhammad tetap utuh, bahkan dalam kondisi yang lebih rapi dari sebelumnya. Pada saat penggalian terakhir, makam beliau mengeluarkan aroma harum yang sangat khas, melebihi wangi gaharu, yang membuat penggali makam terpesona.

Karamah Para Wali Allah yang Menjadi Inspirasi

Kisah keajaiban jasad utuh ini semakin memperkuat keyakinan umat Islam terhadap karamah para wali Allah. Karamah adalah keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih. Dalam kasus Sayyid Muhammad Al Maliki, keutuhannya menjadi bukti nyata akan perlindungan Allah kepada para wali-Nya, sehingga jasadnya tidak tersentuh oleh kerusakan sebagaimana umumnya jasad manusia lainnya.

Banyak orang yang menyaksikan peristiwa ini kemudian mengakui kebenaran ajaran yang dibawa oleh Sayyid Muhammad. Bahkan, ada di antara mereka yang sebelumnya bukan bagian dari Ahlussunnah Wal Jamaah, akhirnya memeluk ajaran ini setelah menyaksikan sendiri tanda-tanda kekuasaan Allah yang nyata melalui karamah Sayyid Muhammad.

Keutamaan Berpegang Teguh pada Ajaran Islam yang Benar

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar. Sebagaimana diajarkan oleh para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah seperti Sayyid Muhammad Al Maliki, ketulusan dalam menjalankan agama akan mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.

Bagi umat Islam, mengikuti jejak para ulama yang saleh dan istiqamah dalam memperjuangkan kebenaran adalah jalan menuju keberkahan hidup. Tidak hanya itu, hal ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap bersemangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkan ajaran Islam secara konsisten.

Pelajaran dari Karamah Sayyid Muhammad Al Maliki

Kisah Sayyid Muhammad Al Maliki adalah contoh nyata bagaimana Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya melalui hamba-hamba pilihan-Nya. Keajaiban jasad yang tetap utuh ini mengajarkan kita bahwa Allah memiliki cara-cara luar biasa untuk menjaga kehormatan para wali-Nya. Kisah ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga menjadi bukti bahwa ajaran Islam yang benar akan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Pelajaran penting lainnya adalah bahwa keberkahan hidup tidak hanya diraih melalui ibadah yang taat, tetapi juga melalui kontribusi positif kepada masyarakat dan dunia Islam, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Sayyid Muhammad Al Maliki semasa hidupnya.

Sumber: Al-Habib Segaf bin Hasan Baharun (Bangil) via FP Inilah Islam Nusantara

Sumber lain: Muslimoderat.net

close